Dosen FEB UNISMA Beri Solusi Model Manajemen Zakat dalam Dunia Internasional

Konten Media Partner
9 Juni 2021 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harun Al Rasyid, MIEB.,Ph.D, Ketua Program Studi Islamic Banking FEB Unisma.
zoom-in-whitePerbesar
Harun Al Rasyid, MIEB.,Ph.D, Ketua Program Studi Islamic Banking FEB Unisma.
ADVERTISEMENT
MALANG- Jelang Dies Natalis ke-40 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) semakin berkiprah di dunia internasional. Sebagaimana saat ini dilakukan Dosen FEB UNISMA Harun Al Rasyid PhD yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Islamic FEB telah menemukan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan manajemen zakat dengan menggunakan sistem Blockchain. Atas temuan inovatif tersebut, dosen FEB UNISMA mendapat undangan dari Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) untuk mempresentasikan hasil penelitiannya terkait zakat dalam Persidangan Antarabangsa Pendidikan Fiqh Al-Zakat (PAPFIZ) 2021 yang merupakan rangkaian Brunei Mid-Year Conference and Exhibition 2021 (Brunei MYCE 2021).
Konferensi bergengsi ini digelar atas kerjasama Konferensi ini merupakan kerjasama antara KUPUSB dengan Majlis Ugama Islam Brunei (MUIB) dengan tema “Memperkasa Sosio-Ekonomi Umat Islam Melalui Zakat”, bertujuan memberikan solusi terkait zakat di dunia internasional . Untuk itulah beberapa pakar dari 4 negara yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia dan Thailan diundang untuk memberikan solusi inovatif dalam manajemen zakat.
Dekan FEB UNISMA, Nur Diana sangat mengapresiasi prestasi Dosen FEB UNISMA yang memiliki kepakaran bidang Islamic Banking. Dari temuan riset inovatif yang telah ditelurkan dosen FEB diharapkan mampu memberikan wawasan maupun solusi praktis dalam manajemen zakat di dunia internasional. Diana menuturkan bahwa terobosan FEB UNISMA dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi telah mendapatkan kepercayaan dari dunia Internasional. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya dosen yang melakukan aktifitas didunia Internasional. “Jika sebelumnya para dosen mendapatkan kepercayaan melakukan lecturer exchange ke Malaysia, Uzbekistan, Thailand saat ini dosen kami mendapatkan kehormatan mempresentasikan riset inovatifnya ke Brunei Darussalam,” tutur Diana.
Dalam presentasinya, Harun menawarkan manajemen pengelolaan zakat dengan menggunakan system blockchain. Dengan perkembangan teknologi, institusi zakat dituntut untuk memiliki database yang mencakup database muzakki dan juga mustahik, sehingga proses pengumpulan zakat dan penyalurannya bisa lebih kredibel, transparansi dan tepat sasaran. Dengan model ini, zakat bisa menjadi salah satu ins trumen pendapatan negara yang berkontribusi dalam pembangunan social-ekonomi.
ADVERTISEMENT
Acara Konferensi ini dibuka oleh Minister of Finance and Economy II Bruneri Darussalam, Dr. Awang Haji Mohd Amin Liew bin Abdullah yang dalam sambutannya, menyampaikan bahwa konferensi ini bertujuan untuk sharing hasil penelitian dan eksperimen dari 4 negara terkait pengelolaan dana zakat sehingga mampu berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.