Dosen Uniga Dukung UMKM di Malang, Trenggalek, dan Mojokerto

Konten Media Partner
24 September 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Uniga Dukung Perkembangan UMKM di 3 Daerah di Jawa Timur

Uniga. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Uniga. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - 3 dosen Universitas Gajayana Malang (Uniga) meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 3 daerah di Jawa Timur yaitu Trenggalek, Malang, dan Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Dr Sugeng Mulyono MM, dan Mitha Endah Aprilia SST MSA.
Mereka mendapat dana pengabdian masyarakat dari Dikti. Dimana masing-masing pelaku UMKM mendapatkan bantuan berupa peralatan yang diperlukan untuk melakukan produksi.
Uniga. Foto: dok
"Ini merupakan salah satu kegiatan Tridharma kita sebagai dosen," jelas Prof Dyah.
Wanita yang juga Rektor Uniga ini mengaku sangat memperhatikan pelaku UMKM. Dibuktikan dengan memberikan pelatihan penjualan secara online dan mengenalkan aplikasi Canvas Model untuk diterapkan pada UMKM di Trenggalek.
"Kami melakukan pelatihan menggunakan saluran penjualan e-commerce UMKM Trenggalek melalui rumah kreatif BUMN. Sehingga mengalami peningkatan produksi. Tak hanya itu, penjualan juga mengalami peningkatan," harap Dyah.
Uniga. Foto: dok
"Yang dulunya ramai kalau hari tertentu sekarang jadi ramai setiap waktu, karena memang penjualanya sudah dilakukan melalui online," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan. Sebab, UMKM memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Mitha melakukan pengabdian masyarakat di produsen Coklat Crepes di Bululawang, Kabupaten Malang.
Uniga. Foto: dok
"Mereka (pelaku UMKM) mendapat pelatihan khusus tentang e-commerce, manajemen sumber daya manusia, manajemen organisasi, dan pencatatan pembukuan," beber Mitha.
Sementara Sugeng, melakukan kegiatan pendampingan terhadap UMKM pembuatan mainan kapal di Mojokerto.
Produk UMKM di Mojokerto. Foto: dok
"Industri tersebut memiliki nilai pangsa yang bagus di pasaran tetapi ada keterbatasan pemasaran. Selain itu, kami juga membantu pembuatan tata kelola akutansi, pemasaran online, dan memberikan bantuan alat," ujarnya.(ads)