Dukung Penguatan Ekonomi Nasional, Unisma Terlibat di Muskerwil HPN Jatim

Konten Media Partner
26 November 2021 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana konferensi pers gelaran Muskerwil Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota/Kabupaten se-Jawa Timur bersama Universitas Islam Malang (Unisma). Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Suasana konferensi pers gelaran Muskerwil Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota/Kabupaten se-Jawa Timur bersama Universitas Islam Malang (Unisma). Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Bersinergi, Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) kota/kabupaten se-Jawa Timur (Jatim) menggandeng Universitas Islam Malang (Unisma) untuk terlibat dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) HPN, pada 26-28 November 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digelar terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat ini, akan diikuti 38 Pengurus Cabang HPN se-Jawa Timur.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi menyambut baik adanya agenda ini. Sebab, baik HPN maupun Unisma dirasa memiliki visi yang sama yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk turut mendukung penguatan ekonomi nasional.
Suasana konferensi pers gelaran Muskerwil Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota/Kabupaten se-Jawa Timur bersama Universitas Islam Malang (Unisma). Foto: Feni Yusnia
Terlebih, semangat HPN juga dinilai selaras dengan tekad Unisma untuk berkontribusi di segala aspek dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Unisma sangat fleksibel. Apalagi ini berperan penting untuk implementasi MBKM karena tentunya akan menyeleraskan dengan dunia usaha dan dunia industri," katanya, pada Jumat (26/11/2021).
Menurut Maskuri, sebagai kampus yang getol menanamkan jiwa enterpreneur, Unisma bertekad membangun pembelajaran yang tak hanya di dalam kelas, tapi harus banyak di lapangan sehingga bisa menyelesaikan berbagai masalah dengan pendekatan yang linier.
ADVERTISEMENT
"Maka ini dua lembaga yang saling support (mendukung) dengan konsep-konsep yang kaitannya dengan riset, pengabdian masyarakat, dan di sinilah dibutuhkan satu ilmu untuk mewujudkan kekuatan yang luar biasa dalam meraih apa yang dicita-citakan," sambungnya.
Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangkitkan usaha di lingkungan Nahdiyin. Sehingga warga NU bukan sekedar berorientasi pada pendidikan, keagamaan, kesehatan, tapi juga dalam bidang ekonomi.
"Unisma siap untuk berbicara dalam konteks SDM-nya. Bahkan mahasiswa kami juga akan belajar di situ. Kita akan membuat monumen dari sisi akademik yang bjsa dijadikan pengembangan Nahdliyin. Apalagi semangat Unisma juga dibangun dengan jiwa enterpreneur," pungkasnya.
Diketahui, saat ini HPN telah ada di 150 kabupaten/kota yang ada di 22 provinsi sejak didirikan pada 2011  lalu di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua PW HPN Jatim, H Misbahul Munir, kegiatan ini memiliki agenda utama untuk konsolidasi bersama semua pengurus. Membahas isu strategis peningkatan ekonomi baik nasional maupun internasional.
Ketua Umum DPP HPN, Abdul Kholik menambahkan bahwa HPN diharapkan menjadi lokomotif kaum Nahdiyin. Lantaran salah satu ukuran keberhasilan negara ditentukan dari banyaknya enterpreneur.
"Peningkatan ekonomi saaf ini tidak ditentukan dari solo efford per individu. Tapi bagaimana membentuk ekosistem. Sehingga lewat Muskerwil ini harus bisa menghasilkan sesuatu yang nantinya bisa menajdi masukan dalam Muktamar NU tentang bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi kaum Nahdiyin," urainya.(ads)