FEB Unisma Bekali Pengembangan Diri Mahasiswa untuk Siapkan Dunia Kerja
ADVERTISEMENT
MALANG- Membekali mahasiswa untuk menyiapkan dunia kerja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) gelar seminar bertajuk "Menggali Potensi Diri yang Tersembunyi Menuju Prestasi dan Peningkatan Nilai Diri", Rabu (18/11). Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE., M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung program etika pengembangan diri sehingga Unisma sengaja memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang tengah bersiap terjun ke dunia kerja. Khususnya, bagi mahasiswa semester akhir maupun yang tengah mempersiapkan portofolio.
ADVERTISEMENT
"Kami memahami bahwa pada dasarnya setiap individu punya potensi masing-masing yang tentunya berbeda. Ada yang langsung terlihat ada yang tersembunyi yang perlu dikembangkan supaya bisa meraih kesuksesan," katanya.
Lewat sharing session ini, ia berharap agar para mahasiswa mampu menyerap kiat-kiat menggali potensi diri, terutama mereka yang tak punya kepercayaan diri untuk menggali. "Jangan diam saja, gali semua apa yang dimiliki Pak Surya mudah-mudahan ilmu yang jarang dikeluarlan disini patut dikeluarkan sebagai kunci kesuksesan mahasiswa yang sedang berproses dan belajar dalam waktu dekat untuk mencari pekerjaan," sambung dia.
Dilaksanakan secara luar jaringan (luring) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, kegiatan ini juga disiarkan langsung secara daring lewat aplikasi Zoom dan Youtube. Turut menjadi narasumber ialah, Surya Burhanuddin, BE, SE, MM, seorang Inspirator, Motivator dan Fasilitator Pendidikan Tinggi Global, dan Irham Thoriq, selaku moderator.
Surya menjelaskan, banyak cara untuk menggali potensi diri. Kiat-kiatnya antara lain, banyak-banyak belajar, tidak terjebak dengan rutinitas, kejar peluang dan terus berusaha meraih mimpi. "Semua hal hebat di dunia itu tak terjadi begitu saja. Tapi semua itu melalui proses. Siapa yang ingin mencapai puncak yang tinggi harus berani mendaki. Apalagi anak-anak muda generasi milenial itu harus punya mimpi yang tinggi. Karenanya, kita perlu energi untuk menggali potensi diri sehingga berani mendaki," ujarnya .
Ia pun menekankan bahwa prestasi sangat mungkin dicapai seiring dengan kemampuan seseorang untuk mengoptimalkan potensi atau raksasa yang tertidur dalam dirinya.
"Jangan lengah dan terjebak dengan rutinitas. Kita harus berusaha. Tuhan menciptakan kita sudah sempurna. Jangan disia-siakan. Contohnya, saat saya ajak anda lari, saya minta ditingkatkan anda mengeluh tidak kuat sampai tiga kali. Kemudian apa yang terjadi? saya taruh anjing gila dibelakang anda. Ternyata anda bisa lompat pagar melebihi yang biasanya. Itulah potensi yang harus digali. Bahwa anda bisa dan anda hebat," tegasnya. (ads)
ADVERTISEMENT