FEB Unisma Gelar Kerjasama dan Ujian Sertifikasi BNSP

Konten Media Partner
31 Agustus 2020 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FEB Unisma. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
FEB Unisma. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) terus melakukan berbagai upaya agar lulusan yang dihasilkan berdaya saing global.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya yang dilakukan diantaranya perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas SDM dosen, meningkatkan mitra kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industry (DUDI), dan lain sebagainya.
Saat ini, FEB Unisma menjalin kerjasama dengan POLISMA, BNSP TIK Indonesia, dan PT Telkomsel Indonesia. Kerjasama ini dalam rangka penguatan capacity building, peningkatan kegiatan tridarma pendidikan tinggi, serta peningkatan kepemilikan sertifikat kompetensi melalui kegiatan ujian kompetensi.
Nur Diana. Foto: dok
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, menjelaskan dalam sambutannya, implementasi kampus merdeka yang terpenting harus bisa berkolaborasi dalam pemanfaatan sumber daya manusia maupun peningkatan sumber daya lainnya.
“Untuk itu kami sangat menyambut baik kerjasama ini. Meskipun Polisma merupakan lembaga yang berada di bawah satu yayasan dengan FEB Unisma, tetapi untuk menjalankan kerjasama harus ada payung hukum yang kuat, saat implementasinya," ucap Diana.
ADVERTISEMENT
"Terus terang dengan adanya Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Kampus Merdeka, FEB Unisma sudah melakukan perombakan kurikulum dengan melibatkan dunia usaha, dunia industri, asosiasi profesi, dan lain sebagainya," ujarnya.
FEB Unisma. Foto: dok
Diana menambahkan, selain upaya kerjasama dengan kampus dalam dan luar negeri, juga kepemilkan sertifikat kompetensi dibidang teknologi informasi dan komunikasi ini sangat penting.
Selain itu, Diana melanjuykan, saat ini FEB Unisma dan Polisma juga mengembangkan kerjasama dengan PT Telkomsel Indonesia yang mana akan menfasilitasi program pemagangan mahasiswa, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“FEB Unisma tidak boleh diam dengan pencapaian selama ini. Berbagai terobosan harus dilakukan untuk peningkatan pencapaian target kinerja dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Apalagi kedepan kami ditarget harus mendapatkan recognize internasional,” jelas Diana.
FEB Unisma. Foto: dok
Saat ini, lanjut Diana, dunia industri tidak selamanya melihat hasil prestasi akademik, tetapi juga diimbangi kompetensi apa yang dimiliki oleh lulusan. "Hal inilah yang ditunjukkan dengan sertifikat kompetensi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, sertifikasi profesi sangat penting untuk meningkatkan peluang karir profesional dan meningkatkan kredibilitas.
Dengan sertifikat profesi, lulusan nantinya bisa mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional ataupun internasional.
Sementara itu, Direktur Polisma, Ana Nurul Achadia mengatakan, kerjasama dengan FEB Unisma dan dunia industri dimungkinkan ada berbagai program kerjasama dibidang IT. Seperti lecturer exchange, student exchange, dan penguatan program lainnya.
"Era Revolusi Industri 4.0 menuntut mahasiswa harus memilki kemampuan yang terintegritas," jelas Ana.
Kegiatan kerjasama yang dilaksanakan pada 26 Agustus 2020 ini dilanjutkan dengan kegiatan Ujian Sertifikasi BNSP pada 31 Agustus 2020. Diikuti oleh 70 peserta.(ads)