FEB Unisma Gelar Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career

Konten Media Partner
30 Desember 2021 8:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Pendidikan Etika Pengembangan Diri merupakan salah satu program unggulan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) yang bertujuan untuk mempersiapkan calon lulusan menghadapi dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Salah satu program yang digelar pada Series #3 adalah Webinar Hibrid bertajuk “Developing Ethic and Soft Skill for Success Career".
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang SDM dan IT FEB Unisma, M Cholid Mawardi SE MM dan dihadiri 200 peserta secara offline dan 650 peserta secara daring. Peserta merupakan mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Perbankan Syariah FEB Unisma.
Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career. Foto: dok
Dalam sambutannya, Cholid menyampaikan bahwa Pendidikan Etika Pengembangan Diri merupakan implementasi dari bimbingan karir yang ada di FEB Unisma.
"Apalagi era (industri) saat ini 4.0 yang menuntut lulusan harus siap menghadapi segala perubahan. Output dari FEB Unisma diharapkan memiliki tiga ciri yang harus dituju yaitu character, inovatif, dan smart," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, FEB Unisma sebagai salah satu fakultas yg paling diminati oleh masyarakat melakukan berbagai terobosan agar lulusannya siap bersaing dalam industri 4.0.
Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career. Foto: dok
"Sehingga lulusan kita harapkan mampu menerapkan, memanage, dan mengembangkan disriluptive technology. Sebagai imbangan untuk mengadaptasi hal tersebut melalui pendidikan etika pengembangan diri agar mereka mampu adaptif dan melakukan learning by doing sepanjang masa," imbuhnya.
Sementara itu, narasumber webinar ini, Achmadi dari First Brand menjelaskan bahwa dalam memasuki dunia kerja, seseorang harus menetapkan tujuan besar dalam mencapai kesuksesan. Tujuan ditetapkan dengan cara SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time Bound.
"Dengan menetapkan tujuan dengan tepat dan matang, seseorang akan menjalankan karirnya dengan passion dan tanpa penyesalan di hari tua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Webinar Developing Ethic and Soft Skill for Success Career. Foto: dok
Selain itu, dia juga membeberkan cara menjadi komunikator yang sukses. "Harus menguasai 3V yaitu Visual, Vocal, dan Verbal. Ketiga hal tersebut memiliki persentase berbeda dalam mempengaruhi kesuksesan berkomunikasi," jelasnya.
Setelah membahas mengenai komunikasi, dia juga menyampaikan mengenai etiket percakapan dan sopan santun di tempat kerja. Dalam proses perkenalan, terdapat beberapa ketentuan, yaitu:
1) Orang yang lebih muda diperkenalkan pada yang lebih tua,
2) Mereka yang pangkat atau kedudukan sosialnya lebih rendah diperkenalkan kepada yang lebih tinggi,
3) Pria diperkenalkan kepada wanita.
Selain proses perkenalan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai percakapan di tempat kerja yaitu tidak memonopoli percakapan, tidak membual tentang diri sendiri, tidak membicarakan kejelekan orang lain, tidak menanyakan hal pribadi seperti gaji dan status, dan tidak menanyakan harga barang yang dipakai seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam pembahasan materi ini, dia juga membagikan magic words yang harus dibiasakan di tempat kerja. Magic Words terdiri dari terima kasih, tolong, mohon, maaf, silahkan, permisi, dan tidak apa- apa.
Dia juga memeparkan tentang pengantar memasuki dunia kerja, cara berkomunikasi, tata krama di tempat kerja, tata cara dalam wawancara kerja, dan motivasi untuk sukses.
Setelah simulasi wawancara dilakukan, pemateri dan peserta berdiskusi mengenai pembelajaran dan evaluasi yang didapat dari simulasi wawancara.
Perlu diketahui, pemateri dalam program Pendidikan Etika Pengembangan Diri ini merupakan expert yang telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang Human Resource Development sebagai consultant, assessor, atau trainer di beberapa lembaga personal development maupun perusahaan.(ads)