Financial Capacity di Kepemimpinan Khofifah-Emil

Konten Media Partner
12 Februari 2020 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Oleh Prof M. Mas'ud Said Ph.D
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam sebuah kesempatan di Jakarta. Foto: kumparan.com
Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan Khofifah – Emil Dardak
ADVERTISEMENT
(13 Februari 2019 - 13 Februari 2020).
Dengan Kepemimpinan Trengginas, Mulai Tahun Depan, Financial Capacity Pembangunan Jawa Timur Akan Mengalami Transformasi 11 Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya.
Dalam praktek pemerintahan, financial capacity atau kekuatan pembiayan adalah salah satu pilar penting akselerasi pembangunan dan percepatan pembangunan disamping faktor efektifitas kepemimpinan dan faktor birokrasi yang bekerja efektif - inovatif.
Setahun di bawah kepemimpinan Khofifah – Emil, Jawa Timur bertransformasi baik dalam kultur birokrasi yang CETTAR, lebih fokus kepada pembangunan manusia maupun kebangkitan berbagai wilayah. Melalui usulan program strategisnya yang digodok matang, Pemerintah Pusat menerbitkan blueprint percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Jawa Timur melalui Keputusan Presiden (Perpres) No. 80 / 2019 yang berisi tak kurang dari rencana 218 proyek di kawasan Gerbangkertasusila, pengembangan ekonomi kawasan Selingkar Wilis, Kawasan Bromo Tengger Semeru dan Jalur Lingkar Selatan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari Wapres RI KH Ma'ruf Amin.
Walau sumber pembiayaan proyek proyek yang membutuhkan 292,4 triliun tersebut bersumber dari gabungan empat pilar; APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten Kota dan biaya dari sektor swasta, tentu pemilihan national major project tersebut tak lepas dari pentingnya posisi Jawa Timur dalam konteks percepatan pembangunan nasional dan kepercayaan pemerintah pusat kepada kepemimpinan Khofifah yang dikenal trengginas dan bekerja cepat. Kalau angka 29,2 triliun itu dibagi dalam 5 tahun anggaran, maka rata rata setahun ada tambahan sekitar 58 triliun rupiah lebih dalam setiap tahunnya. Dalam setahun pemerintahan propinsi rata rata menganggarkan keperluan infrastruktur dan pengembangan ekonomi tak lebih dari 5 persen total APBD propinsi.
Sebagaimana diketahui APBD Propinsi Jawa Timur pada 3 tahun belakangan ini yaitu tahun 2018 sampai tahun 2020 berkisar antara angka 29,4 sampai 34,5 triliun rupiah. Itupun dibagi berbagai pembiayaan untuk gaji pegawai, untuk sektor pendidikan, sektor kesehatan dan kebutuhan lainnya sehingga pembiayaan ekonomi dan infrastruktur di Jatim tak lebih dari 5 triliun per tahun. Dengan demikian dalam hitungan kasar angka 56 triliun ini 11 kali lipat anggaran tahun tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, APBD Propinsi Jawa Tengah tahun 2020 ini sebesar 28, 77 trilun rupiah. Propinsi Jawa Barat yang memiliki penduduk terbesar di pulau Jawa pada tahun 2020 ini pada kisaran angka 46 triliun rupiah. Postur pembiayaan infrastruktur dan pembangunan ekonomi di semua propinsi proporsinya kurang lebih sama sehingga Jatim akan mendpatkan advantage percepatan pembangunan selama dipimpin Khofifah - Emil.
Jabatan Gubernur bukanlah amanah pemerintahan tinggi pertama yang pernah diemban oleh KIP- Emil. Khofifah pernah menjabat sebagai pimpinan di DPR RI, sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001), Sebagai Kepala BKKBN dan Menteri Sosial RI (2014-2017). Sedangkan Wagub Emil Dardak adalah sosok gererasi milenial yang sempat menjadi Bupati Trenggalek. Khofifah Indar Parawansa belakangan dianugerahi Pemimpin Perubahan oleh MenPAN-RB khususnya dalam penciptaan zona integritas pada beberapa unit Satuan Kerja perangkat daerah (SKPD) di Jatim dan Long Life Achievement Award dari Mendagri Tito Karnavian karena perstasinya memimpin PP Muslimat Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT
Khofiah Indar Parawansa, adalah sosok tokoh nasional yang sangat penting untuk dicatat langkah dan kiprahnya. Bukan saja terkenal sehingga bisa memperoleh suara terbanyak pada Pilkada Jatim. Total suara Khofifah - Emil dalam Pilkada 2018 melebihi suara gubernur terpilih manapun di Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta dan bahkan di Indonesia. Khofifah adalah muslimah tangguh abad ini, pribadi yang sangat energetik yang wawasan keagamaannya sangat mendalam.
*Penulis adalah Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma)