Foto: Ketika yang Hitam kembali Memutih di Gunung Bromo

Konten Media Partner
2 April 2019 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Bromo yang terjadi sekitar satu bulan terakhir. Gunung ini memiliki siklus erupsi yang biasanya terjadi setiap lima tahun sekali. (foto-foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Bromo yang terjadi sekitar satu bulan terakhir. Gunung ini memiliki siklus erupsi yang biasanya terjadi setiap lima tahun sekali. (foto-foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
Sejak Februari 2019 lalu, hingga saat ini, Gunung Bromo masih mengalami erupsi. Wisatawan dilarang mendekati bibir kawah hingga radius 1 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Kondisinya semakin kondusif, tetapi larangan mendekati kawah dengan radius aman satu kilometer masih harus dipatuhi wisatawan maupun warga sekitar," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat, kepada fotografer Tugu Malang, Bayu Eka Novanta, yang berkunjung ke Gunung Bromo, Sabtu (30/3).
Erupsi Gunung Bromo ini berdampak pada berbagai hal, seperti abu vulkanik dan jumlah kunjungan wisatawan. Meskipun saat ini jumlah abu relatif sedikit dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu, tetapi beberapa tanaman sekitar kawasan gunung masih terselimuti abu. Di kawasan penduduk sekitar Gunung Bromo relatif lebih aman.
Kunjungan wisatawan menurun dengan adanya larangan mendekati bibir kawah. Pada kondisi normal, ratusan bahkan ribuan orang bisa memadati lautan pasir di Gunung Bromo pada akhir pekan. Namun saat ini, banyak wisatawan yang memilih untuk menikmati pesona keindahan Bromo dari kejauhan di beberapa titik, seperti Seruni Point, Penanjakan, dan beberapa tempat lainnya.
ADVERTISEMENT
Kepulan erupsi yang tadinya berwarna hitam kecokelatan, kini berubah menjadi putih. Perubahan ini menunjukkan kondisi yang lebih baik.
Hal ini menjadi harapan bagi pencari nafkah sekitar Gunung Bromo. Jika kondisi segera membaik, kunjungan wisatawan kembali akan pulih dan pendapatan mereka dapat kembali meningkat.
Berikut foto-foto tentang Gunung Bromo yang kini mulai kembali normal itu.
Setelah erupsi terjadi selama satu bulan terakhir, kini Gunung Bromo lebih kondusif. Beberapa tanaman yang terdampak abu vulkanik mulai terlihat warna aslinya. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Oleh karena terjadi erupsi, pihak terkait melarang wisatawan mendekat ke kawah Gunung Bromo. Hal ini berimbas pada menurunnya jumlah wisatawan yang ada di kawasan lautan pasir. (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Beberapa daerah sekitar Gunung Bromo terkena dampak abu vulkanik, salah satunya adalah arca yang berada di Pura Luhur Poten gunung Bromo. Selain itu, sebagian wilayah Probolinggo dan Lumajang juga terkena dampaknya. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Kuda menjadi salah satu bagian dari Gunung Bromo, biasanya digunakan pengunjung atau wisatawan sebagai transportasi untuk menuju puncak maupun sekedar berkeliling di lautan pasir, tapi karena sepinya pengunjung kebanyakan dari joki kuda hanya bisa menunggu wisatawan. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Kepulan asap Gunung Bromo terlihat memutih, sebagai penanda kondisinya semakin membaik.(foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Berubahnya warna asap kawah dari kehitam-hitaman menjadi putih, mulai menarik wisatawan kembali meskipun belum diizinkan untuk ke atas. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Salah satu joki kuda menunggangi kudanya dengan cepat saat ada pesanan untuk menjemput wisatawan yang berada di sekitar pura. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Desa ini merupakan kawasan yang dekat dengan gunung Bromo dan beberapa kali jika terjadi erupsi. Kawasan ini tak luput dari abu vulkanik yang terbawa angin. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Kendaraan ini adalah salah satu akses wisatawan untuk melihat gunung Bromo dari atas bukit. (foto-foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Wisatawan melewati tangga di kawasan seruni point. (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
Meskipun tidak bisa melihat dengan dekat, para wisatawan dapat melihat Gunung Bromo dari berbagai tempat, Salah satunya dari Seruni Point. Dari sini pengunjung dapat menikmati keindahan gunung Bromo dan juga matahari terbit.(foto-foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).