Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Geger, Warga Lari ke Malang untuk Hindari Kiamat, Polisi Sidak Ponpes
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Kepolisian dari Polres Batu mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftakul Falakim Mubta'diin yang viral karena adanya kabar kiamat beberapa hari terakhir. Lokasi Ponpes yang dikunjung, kamis (14/3) itu berada di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
Kunjungan itu guna meninjau langsung kondisi Ponpes."Kita mencoba mendalami, melihat langsung lokasi ponpes ini dan menurut cerita yang berkembang agak miris. Tapi kan kalau kita lihat ya masih layak sebagai pesantren," kata Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto.
Budi mengungkapkan, Pengasuh Ponpes Muhammad Romli telah mengklarifikasi bila dirinya tidak menyampaikan fatwa kiamat sudah dekat, melainkan menyampaikan ciri-ciri datangnya hari kiamat. Yakni salah satunya tentang jatuhnya meteor.
Sementara itu, terkait penyebar isu fatwa kiamat sudah dekat, Budi mengaku masih melakukan pendalaman. "Nanti masih akan kita tindak lanjuti, termasuk ada informasi terkait penyebar ini masih kita dalami sendiri dari kepolisian polres Batu," kata dia.
"Sudah teridentifikasi tapi masih kita dalami. Apakah yang bersangkutan pernah sebagai jamaah santri ataupun hanya baru mendengar (tentang ponpes)," katanya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, warga desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur digegerkan dengan dengan doktrin kiamat. Akibatnya, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut melarikan diri ke Malang. Bahkan, tiga KK yang pindah, menjual rumah dan tanah mereka.
Reporter : Bayu Eka Novanta
Editor : Irham Thoriq