Gerakan Belanja ke Tetangga, Cara Warga VBT Malang Eksis di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
4 Juni 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Warga VBT Malang. Foto: dok. 
MALANG - Di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak pada perekonomian global, warga Perumahan Villa Bukit Tidar (VBT) Kota Malang bertekad membangun roda perekonomian mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Para warga yang memiliki usaha di bidang apapun, didata oleh Satgas COVID-19 VBT agar produk mereka bisa dipasarkan dan dinikmati oleh warga VBT sendiri. Tujuannya, agar ekonomi warga tetap berputar sehingga tercipta kesejahteraan bersama. Bisa dibilang, gerakan ini adalah gerakan belanja ke tetangga untuk menghidupkan roda perekonomian.
"Intinya adalah kami memfasilitasi melalui pasar ini untuk memenuhi kebutuhan warga, dari warga dan untuk warga," ungkap Ketua Satgas COVID-19 VBT, Akhmad Muwafik Saleh, pada Kamis (4/6/2020).
Posko COVID-19 VBT. Foto: dok.
Dia mengatakan, ada hampir 100 pedagang dari berbagai macam klasifikasi produk yang diproduksi oleh warganya sendiri. "Dan hal ini saya anggap sudah cukup memenuhi kebutuhan keseharian dari warga," terang pria yang akrab disapa Gus Muwafik ini.
ADVERTISEMENT
"Klasifikasi produk sendiri mulai dari makanan minuman dan kue; sembako dan toko kelontong; sayur dan kebutuhan dapur; alat rumah tangga dan ATK; hingga jasa," sebutnya.
Dia mengatakan, program ini terbukti mampu mengangkat perekonomian warga. "Tidak sedikit dari mereka yang membuka usaha setelah di PHK dari pekerjaannya atau mereka yang terdampak COVID-19," beber pengasuh Pesantren Mahasiswa Tanwir Al Afkar ini.
Dia mengatakan, banyak warga yang memberikan testimoni positif. Mulai dari barang yang disediakan lebih lengkap daripada minimarket atau di supermarket. Ada juga yang mengatakan jika lebih praktis tanpa harus pergi keluar, barang sudah diantarkan di depan rumahnya.
"Alhamdulillah dalam dua pekan respon mereka sangat positif dan Insya Allah besok akan kita adakan pelatihan online tentang Google bisnis untuk mengembangkan usaha warga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Wakil Dekan III FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang ini mengatakan, bulan April ini akan mulai membuat pilot project di 20 toko warga dalam bentuk voucher belanja gratis untuk warga terdampak COVID-19.
Dia berharap, kedepannya warga VBT secara optimal menjadikan pasar online warga ini sebagai satu-satunya tempat transaksi di dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga tidak perlu lagi datang ke mall atau minimarket.
"Harapan saya juga ke depan ada aplikasi belanja online khusus untuk warga di VBT. Harapannya ada banyak kalangan yang bersedia terlibat membantu mengembangkan pasar warga ini, agar ekonomi warga dapat bangkit di tengah pandemi ini," pungkas Sekretaris KDK MUI Jatim ini.