Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Disertai Asap Tebal

Konten Media Partner
17 Januari 2021 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Semeru disertai asap tebal membumbung akibat hujan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Semeru disertai asap tebal membumbung akibat hujan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
LUMAJANG - Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, kembali memuntahkan awan panas guguran alias erupsi pada Sabtu (16/1/2021), sekitar pukul 17.24 WIB.
ADVERTISEMENT
Guguran awan panas diketahui meluncur sejauh 4,5 kilometer menuju aliran lahar di kawasan Sumber Mujur dan Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang.
Hal ini dibenarkan Koordinator Tagana Lumajang, Eko Santoso, bahwa erupsi disertai asap tebal dengan membawa material lahar dingin ini, terjadi pada sekitar 17.24 WIB. Aliran lahar dingin juga diperkirakan sudah mencapai aliran Curah Kobokan.
Erupsi Gunung Semeru disertai asap tebal membumbung akibat hujan. Foto: Istimewa
"Tapi kami masih tetap waspada dan dikhawatirkan ada aliran lahar lain. Sebagian warga yang merasa takut sudah mengungsi ke saudaranya. Tetap level II Waspada,'' ungkapnya.
Terkait erupsi disertai asap tebal membumbung tinggi, jelas Eko, terjadi karena saat lava panas itu meluncur disertai hujan di atas sehingga menimbulkan asap. ''Cukup kaget karena sebelumnya aktivitas gunung tenang, tiba-tiba lagi erupsi,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, tim relawan kebencanaan Tagana, BPBD, dan aparat kepolisian sudah mengamankan warga. Situasi masih kondusif.
''Saat ini sudah terpantau hujan abu di wilayah Desa Pasruh, Kecamatan Pasirgamping karena arah angin menuju utara. Terus kita lihat perkembangan dan waspada jika ada luncuran lahar dingin lanjutan,'' pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT di Dusun Sumbersari, Zaenal Abidin, juga mengatakan hal serupa. Sejumlah warganya juga mulai mengungsi ke zona aman baik di masjid atau Balai Desa Supiturang. ''Statusnya masih kondusif, level II Waspada. Kita tetap waspada dan berjaga-jaga. Semoga gak kejadian apa-apa,'' harapnya.
Menurut laporan pengamatan visual sementara dari PVMBG, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.
ADVERTISEMENT
''Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin,'' sebutnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau Waspada dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu, dia menghimbau masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya, agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
"Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin," jelasnya.