Hadirkan GM Ciputra Group, FEB Unisma Kupas Kepemimpinan Transformatif

Konten Media Partner
23 September 2021 9:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GM Ciputra Group, Edwin H Wardana. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
GM Ciputra Group, Edwin H Wardana. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) kembali menggelar Leadership & Management Series #5 yang mengupas Kepemimpinan Transformasional di Era Digital.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa FEB Unisma angkatan 202 yang diselenggarakan oleh Commite Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unisma.
Acara yang dikemas secara luring ini menghadirkan Edwin H Wardana selaku Praktisi, General Manager (GM) Ciputra Group, serta motivator.
Leadership & Management Series #5 FEB Unisma. Foto: dok
Kegiatan ini diikuti 900 mahasiswa FEB Unisma angkatan 2020 dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, maupun Perbankan Syariah.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi menyampaikan bahwa sejalan dengan visi dan misi FEB Unisma yaitu menciptakan SDM yang handal dan berjiwa leadership, maka diperlukan serangkaian program bagi mahasiswa agar saat lulus nanti menjadi pemimpin yang unggul dalam mendukung Indonesia maju.
Menjembatani hal tersebut, kata dia, FEB Unisma menyiapkan serangkaian program kepada mahasiswanya melalui kegiatan LKMM.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Foto: dok
“Jiwa kepemimpinan itu dapat diwariskan dari genetik, tetapi juga dipersiapkan melalui program pendidikan atau pelatihan. Kita tidak tahu dari 900 mahasiswa ini mana yang secara genetic mewarisi jiwa kepemimpinan dari pendahulunya, tetapi FEB Unisma berkeyakinan bahwa dengan program pelatihan ini akan mampu menciptakan calon pemimpin berintegritas di negara ini,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Diana menyampaikan bahwa pemimpin harus mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan lingkungan.
"Seperti saat ini kita diserbu oleh masifnya era disrupsi dan teknologi. Di sisi lain kita juga menghadapi era pandemi sehingga telah mengubah lanskap berbagai bisnis model, maka hal ini menuntut para pemimpin untuk lebih waspada dan segera melakukan transformasi agar survive dan tumbuh berkelanjutan di era digital. Orang yang cepat adaptif serta memliki keberanian terhadap perubahan, leadershipnya akan sukses," ucapnya.
Leadership & Management Series #5 FEB Unisma. Foto: dok
Menurutnya, menu LKMM yang dikemas dalam rangkaian Ledership & Management Series ini sangat komplit dengan berbagai tema yang dirasa sangat cocok dengan kondisi saat ini.
Diana berharap, LKMM sebagai manifestasi upaya pendidikan karakter bagi mahasiswa demi terwujudnya sumber daya manusia unggul guna mendukung Indonesia maju, mampu memanfaatkan teknologi dengan baik. Sehingga pribadi yang berkualitas didorong oleh bekal pendidikan yang baik, mengasah talenta yang positif, mengikuti kelompok profesi, penguatan komunikasi dengan dukungan bahasa, IT, dan relasi yang konstruktif.
ADVERTISEMENT
Kata dia, seorang pemimpin juga harus memiliki berbagai skill, di antaranya communication skill, social skill, influence skill, analytical skill, technical skill, dan continual skill.
Edwin H Wardana dalam paparannya menyampaikan gaya kepemimpinan di era digital itu lebih kontekstual daripada sentral, maupun upaya-upaya untuk membangun kultur individu.
Dia menegaskan, kepemimpinan itu ditulis oleh sistem bukan oleh orang per orang. Untuk merespon berbagai tantangan itu, tentu dibutuhkan pemimpin yang transformatif (digital leader) yang mampu mengikuti perubahan zaman, dengan beberapa kriteria atau gaya kepemimpinan, di antaranya yakni strategic dan disruptive, bold, courageous dan hungry, customer obsessed, drive the digital conversation, global mindset, hingga mampu empowering dan inspiring.
Lebih lanjut, pria yang seringkali mendapatkan penghargaan dalam ajang Indonesian Property Award maupun Golden Property Award ini, menyampaikan bahwa digitalisasi memerankan peran penting dalam perubahan iklim bisnis akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan di era dulu yang mampu bertahan hanya dengan kekuatan modal. Namun, perusahaan saat ini justru mengandalkan big data, membuat aplikasi, dan membentuk ekosistem," ujarnya.
“Leadership yang berhasil di era ini dituntut lebih peka mengadaptasi perubahan zaman karena itu strategi yang diterapkanpun harus mengikuti alur yang sesuai untuk diterapkan di zaman tech fever (demam teknologi) ini," imbuhnya.
Kata dia, ada tiga hal yang harus dilakukan leader dalam mendorong inovasi, di antaranya definisikan kunci utama inovasi, pahami bagaimana kegiatan inovasi, dan kembangkan apa yang dibutuhkan untuk berpikir inovatif.
Paparan selama 2,5 jam ini dikemas menarik dengan pemberian kuis berbasis digital yang bertaburan hadiah. Banyak peserta LKMM yang memberikan apresiasi sebagaimana halnya Maulidya.
ADVERTISEMENT
"Materi sangat menarik, interaktif dengan banyaknya kuis atau game selama pelatihan yang berbasis digital berkaitan dengan materi sehingga mudah memahaminya," pujinya.
Begitu pula Fitri. “ Ini webinar yang paling menarik dengan narasumber handal, penyampaian materi yang luar biasa bisa dicerna dengan mudah karena kita digiring melalui kuis interaktif," sebutnya.(ads)