Halaqoh Diniyah, Gus Miftah Tekankan Maba Unisma Optimis dan Rasa Percaya Diri

Konten Media Partner
16 September 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keseruan mahasiswa baru Unisma usai mengikuti Halaqoh Diniyah bersama Gus Miftah. Foto / dok
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan mahasiswa baru Unisma usai mengikuti Halaqoh Diniyah bersama Gus Miftah. Foto / dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Salah satu alasan yang menjadikan seseorang tidak percaya diri atau insecure adalah kerap kali melihat satu hal melalui masalah dan kekurangannya. Hal tersebut disampaikan KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah dalam Halaqoh Diniyah Universitas Islam Malang (Unisma) tahun 2022, Kamis (16/9/2022) di Gedung Bundar Al Asy'ary Unisma.
ADVERTISEMENT
"Kesalahan kita tidak percaya diri adalah satu, selalu melihat kekurangan daripada melebih dan melihat masalah dalam peluang. Padahal orang yang optimis selalu bisa melihat peluang dalam masalah," ujarnya.
Antusias peserta menjadi penanya kepada Gus Miftah. Foto / dok
Menurut Gus Miftah, untuk menghindari rasa percaya diri yakni cukup dengan melihat peluang dan hindari masalah. Termasuk, untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang kuat sehingga menjadi seorang mahasiswa berkualitas haruslah ditambah dengan keyakinan. "Yang terpenting itu, ada niat, mau atau tidak," terangnya.
Dikatakan, bahwa ketidakpercayaan diri generasi bangsa Indonesia saat ini diakibatkan era penjajahan yang kurang lebih 350 tahun.
"Salah satu impact negatifnya, adalah melahirkan generasi bangsa yang insecure. Bentuk insecure itu, salah satunya kalau kita bertemu dengan orang bule, yang ada difikiran kita adalah mereka orang pintar. Itu yang membuat kita ngga percaya diri," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Maka, ia tekankan pada mahasiswa Unisma agar selalu percaya diri dengan berbagai kelebihannya. Sebab itu, Gus Miftah berharap Unisma dapat menjadi role model kampus di Indonesia. "Sebagai kampus yang benar-benar moderat yang menganut paham tawassuth dan wasathiyah. Baik dalam beragama maupun berbangsa," tukasnya.
Gus Miftah saat menjadi pembicara dalam Halaqoh Diniyah Unisma. Foto / dok
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi menjelaskannya bahwa ini merupakan kali ketiga Unisma kedatangan Gus Miftah. Ia berharap kegiatan keagamaan ini mampu memberikan semangat dan motivasi pada calon generasi penerus bangsa yang intelektual dan memiliki akhlak maupun budi pekerti luhur.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi (paling kanan). Foto / dok
"Sembari mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terintegrasi dengan agama. Karena dalam proses pembelajaran adalah tertanam prinsip-prinsip Islam, Ahlusunawal jamaah yang menjadi spirit Unisma dalam membangun kampus tercinta Unisma," tandasnya.
ADVERTISEMENT