Hardianto dan Riky Kayame jadi Pahlawan Arema FC

Konten Media Partner
13 April 2019 0:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Arema FC Ahmad Nur Hardianto saat melakukan selebrasi di Stadion Kanjuruhan, Jum'at (12/4). (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Arema FC Ahmad Nur Hardianto saat melakukan selebrasi di Stadion Kanjuruhan, Jum'at (12/4). (foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Arema sukses meraih trofi juara Piala Presiden untuk yang kali kedua. Hal itu aetelah Arema sukses menumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 (4-2) pada final leg kedua di Stadion Kanjuruhan Jumat (12/4/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Gol gol pada laga itu dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto pada menit ke 43, dan juga Riky Kayame pada menit 91. Kedua tim pada laga itu juga menunjukkan permainan yang sama-sama apik.
Belum satu menit laga berjalan, Arema FC langsung tampil menekan melalui permainan Riky Kayame yang memberikan umpan silang ke arah gawang Persebaya.
Tak lama kemudian, giliran Persebaya yang membuka peluang mereka melalui sepakan keras rldari Manuchehr Jalilov, hanya saja tendangannya itu harus memistar gawang yang dikawan oleh Kartika Ajie.
Klub berjuluk Singo Edan tal menghentikan serangan, Konate hampir saja membuka gol untuk Arema pada menit ke-4, hanya saja tendangan pemain nomor punggung 10 itu masih membentur tiang gawang.
ADVERTISEMENT
Tempo permainan kedua tim berjalan begitu cepat. Kedua tim tampak bermain terbuka dan saling menyerang. Laga juga berjalan cukup keras. Tak heran Abu Rizal Maulana harus diganjar kartu kuning pada menit 14 setelah melanggar Makan Konate.
Tak hanya berjalan menarik karena kedua tim saling serang, permainan individu dari Riky Kayame juga kerap kali memukau puluhan ribu Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Ia tampak berpindah-pindah posisi dari sisi kanan maupun kiri dengan liukan dan giringan bolanya.
Di sisi lain, Makan Konate juga terlihat aktif dalam membangun serangan, mengatur ritme permainan anak asuh Milomir Seslija.
Di sisi lain, Persebaya juga tampil apik. Meski bermain dihadapan pendukung tim lawan, Ruben Sanadi dkk terlihat bisa bermain lepas tanpa beban. Tak heran mereka kerap sekali membuat penjaga gawang Arema, Kurniawan Kartika Ajie harus jatuh bangun menahan gempuran dari pemain Bajul Ijo.
ADVERTISEMENT
Ada Amido Balde, Irfan Jaya, Damian Lizio hingga Manucher Jalilov selalu membuat lini pertahanan Arema.
Arema hampir saja membuka keunggulan melalui umpan satu-dua cantik antara Johan Alfarizi dan Dedik Setiawan. Hanya saja umpan tarik dari Alfarizi tidak bisa dikonversikan menjadi gol pembuka untuk Singo Edan.
Baru tiga menit berselang, Arema akhirnya merubah kedudukam menjadi 1-0 melalui tendangan keras dari Ahmad Nur Hardianto di menit ke-43. Gol tersebut merupakan hasil overlap pemain bernomor 7 itu setelah mendapat umpan dari Makan Konate.
Meski kedua tim tetap memperlihatkan permainan terbuka, namun hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap unggul Arema FC dengan skor 1-0 (3-2).
Memasuki babak kedua, tempo berjalan lebih lambat. Arema FC tampak lebih berusaha menahan bola dan hanya sesekali melakukan serangan begitu ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-52, Arema hamoir saja menggandakan keunggulan melalui tendangan Makan Konate. Hanya saja umpan cantik dari Dedik Setiawan ke Makan Konate tidak dieksekusi dengan baik oleh Makan Konate. Tendangam oemain bernomor punggung 10 itu hanya melebar di sisi kiri gawang Abdul Rohim.
Pada babak kedua ini, kedua tim begitu memanfaatkan pergantian pemain. Arema mengganti Ahmad Nur Hardianto dengan Jayus Hariono pada menit 56.
Begitu pula Persebaya yang yang menarik keluar Abu Rizal dan Irfan Jaya dan digantikan oleh Rendi Irwan dan Osvaldo Haay.
Petaka bagi Persebaya terjadi pada injury time babak kedua. Ketika tengaj asyik mengejar ketwrtinggalan gol, mereka justru kebobolan. Arema berhasil merubah kedudukan menjadi 2-0 melalui bola pantul dari Abdul Rohim yang berhasil dimanfaatkan dengam bail oleh Riky Kayame.
ADVERTISEMENT
Hingga wasit Nusur Fadillah meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan Arema.
Dengan ini, Arema telah meraih gelar juara Piala Presiden untuk yang kali kedua.
Reporter: Gigih Mazda