HMJ Manajemen FEB Unisma Dorong Milenial Jadi Pengusaha Berkualitas
ADVERTISEMENT
MALANG - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Interest (International Event Student Creative Business Competition) yaitu Talkshow Entrepreneur Series, pada Senin (1/11/2021).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat kawula muda untuk terjun langsung sebagai wirausahawan agar dapat membantu pemulihan perekonomian nasional.
Acara yang bertajuk "Membangun Pengusaha Muda yang Berkualitas di Era Transformasi Digital" ini mendatangkan dua tokoh muda inspiratif yaitu Fajjar Mustofa, mahasiswa inspiratif FEB Unisma yang saat ini banyak prestasinya sebagai wirausaha muda yang mampu memenangkan Hibah KBMI dari Kemendikbud Ristek tahun 2020-2021. Selain itu, Fajjar juga seorang pengusaha muda sebagai Founder FMS Production.
Fajjar mengatakan bahwa pengusaha adalah orang yang menjalankan sebuah bisnis seperti aktivitas jual beli, produksi barang atau jasa yang tujuannya memperoleh keuntungan dari aktivitas tersebut dan harus siap dengan resiko bisnis yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ada beberapa dilema bagi calon entrepreneur. "Salah satunya yaitu pilihan menjadi entrepreneur atau menjadi karyawan," sebutnya.
Dia juga menyampaikan tiga tips untuk memulai menjadi seorang wirausaha. "Yang pertama yaitu memulai, yang kedua mengembangkan, dan yang ketiga yaitu mempertahankan," bebernya.
Selain Fajjar, juga ada Anjas Pramono, tokoh muda inspiratif tahun 2019 yang hadir sebagai motivator untuk mendukung acara ini.
Anjas menyulut semangat para pemuda yang hadir di acara talkshow kali ini. “Jangan bercita-cita menjadi kaya, tapi usahakan semuanya berkecukupan,” imbaunya. Dia mengatakan bahwa kalimat di atas merupakan motivasi yang didapat dari perkataan ibunya.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diadakan webinar entrepreneur series ini, maka diharapkan dapat memunculkan keinginan para pemuda untuk berwirausaha.
“Generasi milenial tidak boleh ketinggalan teknologi karena Revolusi Industri 4.0 semua sektor berbasis teknologi. Inovasinya juga harus komprehensif dengan teknologi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
“Entrepreneur bukan hanya sekadar skill tapi juga penguasaan teknologi, kemampuan berkembang, serta kemampuan menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Kata dia, Indonesia perlu meningkatkan jumlah entrepreneur yang ada di negaranya. Paling tidak dengan meningkatkan presentase menjadi 4 persen dibandingkan negara tetangga. Indonesia masih tertinggal dibanding negara lainnya dengan presentase Singapura 7 persen, Malaysia 5 persen, Cina 10 persen, Jepang 11 persen, dan Amerika 14 persen.
Dia berharap, dari 500 peserta yang hadir di talkshow kali ini, paling tidak ada 10 persennya yang menjadi entrepreneur.
Perlu diketahui, Interest merupakan kegiatan nasional yang di dalamnya terdapat rangkaian webinar, talkshow, dan perlombaan tingkat nasional untuk mahasiswa dan pelajar. Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring dan dihadiri oleh 500 peserta mahasiswa dalam negeri dan luar negeri yaitu dari Malaysia, Philipina,Thailand, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.