Ini Syarat Mutlak yang Harus Anda Miliki Jika Ingin Raih LPDP di LN

Konten Media Partner
16 Maret 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ini Syarat Mutlak yang Harus Anda Miliki Jika Ingin Raih LPDP di LN
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Salah satu masalah utama bagi kebanyakan pendaftar Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDB) luar negeri adalah Bahasa Inggris. Hal tersebut diakui oleh Ounu Zakiy Sukaton, yang kuliah master di Australian National University (ANU). Dia adalah awardee LPDP tahun 2015 silam.
ADVERTISEMENT
Bagi Ounu, penguasaan bahasa Inggris menjadi hal utama ketika menyiapkan diri."Jangan berpikir cuma bisa posting di Instagram lalu bisa gaya-gayaan saya karena kuliah disana berat," ucap Ouno dalam acara Scholarship Talks: Berburu Beasiswa Menuju Kampus Dunia yang diselenggarakan Tugu Malang (tugumalang.id) dan Boleh Baca (bolehbaca.com) di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, sabtu (16/3). Ia menyampaikan jika momok terberat yang dihadapi para pendaftar ialah persyaratan bahasa Inggris. Karenanya, harus dipelajari bertahap. Ouno tidak ingin muluk-muluk. Ia memberi contoh gamblang, belajar bahasa Inggris untuk mencapai IELTS 6,5. Nilai ini harus diperoleh ketika pendaftar berniat ke luar negeri.
Sehingga, harus tekun mempelajari bahasa Inggris. Menurutnya, banyak para pendaftar yang terlalu banyak berandai-andai. Dikiranya, belajar bahasa Inggris itu bisa sebulan dua bulan saja. Akan tetapi, pikiran itu harus diubah. Jika bahasa internasional itu harus dilatih setiap hari. Bahkan bertahun-tahun. "Orang mikirnya kayak minum obat batuk saja, dikira beberapa kali minum langsung sembuh. Bahasa Inggris itu butuh proses panjang karena standarnya disana berbeda dengan diaini. Kita harus tahu standar kampus diluar negeri," tambah Ouno.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku jika mendaftar LPDP itu sampai dua kali. Sebab, pada proses pendaftaran pertama Ouno mengakui meremehkan semua persyaratan. Termasuk membuat esainya. Tak hanya itu, ketika wawancara ia terkesan asal menjawab pertanyaan. Hal inilah yang dianggap membuat dirinya gagal lolos ke LPDP pertama kalinya.
Ouno berpesan pikiran seperti itu harus dibuang. Sebab, kuliah disana sangat berat. Contohnya, 1 matakuliah rata-rata 6 SKS. Sehingga hal ini akan membuat banyak tagihan tugas yang berat bagi mereka yang hanya ingin bermain-main saja.
Tak hanya itu, untuk meringankan tugas Ouno juga memberikan saran agar sejak awal bisa menemukan hobi yang paling digemari. Karena dalam di Canberra, ada empat musim. Dan tiap musim ada liburan panjang. Jika tidak diisi dengan hobi maka waktu akan terbuang sia-sia."Kalau kamu nggak punya hobi jangan berniat ke luar negeri. Bisa stres kalau pas liburan. Karena nggak ada aktivitas apa-apa," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hobi juga bisa menolong dari ke stres-an karena kuliah di luar negeri, berbeda dengan di Indonesia.”Di sana itu berat, jangan bayangkan di sana bisa selfie di instagram begitu, tidak bisa. Karena berat sekali, makanya hobi menjadi salah satu cara, karena banyak juga yang stres,” katanya.
Dia juga memberi saran bagaimana cara hidup di Australia. Menurut dia, jika finansial pas-pasan, sebaiknya jangan bawa keluarga.”Karena untuk asuransi saja, satu keluarga dalam satu tahun bisa habis empat puluh juta, itu harus dibayar di awal, jadi kalau tidak punya uang harus jual sepeda motor dan lain-lain,” pungkasnya.
Reporter : Rino Hayyu S
Editor : Irham Thoriq
ADVERTISEMENT