ITN Malang Perpanjang Kuliah Online

Konten Media Partner
29 Maret 2020 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ITN Malang. Foto: Humas ITN Malang.
zoom-in-whitePerbesar
ITN Malang. Foto: Humas ITN Malang.
ADVERTISEMENT
MALANG – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang memperpanjang proses pembelajaran daring sampai berakhirnya semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sebelumnya, ITN hanya menerapkan kuliah daring sampai 29 Maret 2020 saja.
ADVERTISEMENT
Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT, mengatakan institusi telah melarang kegiatan mahasiswa yang berpotensi mengumpulkan massa dengan jumlah banyak. Guna menghindari penyebaran virus Covid-19.
"Kami sudah tidak melakukan kegiatan seminar, workshop, kuliah tamu, inagurasi dan kegiatan organisasi mahasiswa baik himpunan maupun Unit Kegiatan Mahasiswa," ujar Kustamar.
Lanjut Kustamar, mahasiswa juga melakukan kegiatan belajar di rumah ataupun kos. Pihaknya telah menghimbau untuk menjaga diri agar tidak keluar tanpa kepentingan yang mendesak.
"Mahasiswa harus rajin dan aktif untuk terus berkomunikasi dengan dosen. Tidak ada libur kuliah. Pembelajaran secara online tetap dilanjutkan. Mahasiswa harus tetap mengikuti perkembangan materi kuliah dan informasi yang ada di kampus," imbau Kustamar.
Pembelajaran daring di ITN menggunakan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA). Ditunjang aplikasi lain seperti ZOOM, email, WhatsApp (WA), dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Pada dasarnya secara bertahap semua mengarah ke SPADA. Disana bahan ajar sudah kami cantumkan linknya. Jadi mahasiswa tidak perlu ribet lagi. Namun untuk saat ini mengutamakan yang paling mudah untuk interaktif. Tergantung kesepakatan dosen dan mahasiswa mau memakai apa. Yang paling familiar bagi mayoritas orang ya WA untuk diskusi,” tandas Kustamar.
Sementara itu, bagi mahasiswa semester akhir yang akan dan sedang menempuh skripsi, Kustamar menyarankan untuk menggunakan data skunder. Lantaran terbatasnya waktu dan kesempatan keluar rumah serta bertemu dengan dosen pembimbing.
“Materi (skripsi) disarankan yang dapat menggunakan data sekunder. Seperti topik, optimasi desain, studi literatur, dan lain-lain. Nanti untuk bimbingan bisa lewat WA, ujian dan seminar bisa memakai aplikasi yang bisa untuk teleconference,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rezza Doa
Editor: Lizya Kristanti