Jalani Isolasi Mandiri, Pasien Positif COVID-19 yang Kabur dari RSSA Dipulangkan

Konten Media Partner
16 Juli 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Ulul Azmi.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: Ulul Azmi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Malang akhirnya memulangkan pasien positif COVID-19 yang mencoba kabur dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
ADVERTISEMENT
Pasien yang baru melahirkan dua bayi kembar ini sudah menjalani proses isolasi mandiri dengan pengawasan ketat di rumahnya, di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan pasien tersebut langsung dijemput tim Satgas, pada Selasa (14/7/2020). Tepatnya usai percobaan kaburnya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ini, yang bersangkutan sudah diawasi dengan ketat dan dalam proses isolasi mandiri.
''Kami juga sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 tingkat kelurahan dan puskesmas setempat untuk tetap memantau perkembangan kondisi ibu tersebut,'' katanya, pada Kamis (16/7/2020).
Sutiaji menuturkan, pasien tersebut memang direkomendasikan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah karena telah mengalami perbaikan secara klinis. Meski begitu, dia belum bisa dinyatakan sembuh mengingat hasil test swab ulang belum keluar.
ADVERTISEMENT
''Pasien belum dinyatakan sembuh total ya. Kondisinya masih lemah dan perlu pemantauan. Mau kita isolasi di rumah karantina (Jalan Kawi) ga bisa. Akhirnya kami taruh dirumahnya,'' terangnya.
Sementara itu, terkait apakah dua bayi kembar sang ibu juga terindikasi tertular virus, Sutiaji belum bisa mengungkapkan karena hasil test swab juga belum keluar.
Saat ini kedua bayi menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU). "Bayi inikan lahir prematur. Kita juga sudah melakukan tes. Hasil swabnya belum keluar,'' tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca melahirkan itu, sang ibu mengalami kondisi psikis yang tak stabil lantaran resah tidak bisa membayar biaya persalinan.
Sang ibu, kata dia, juga merasa khawatir dengan kondisi anaknya yang baru lahir. Sementara, dia tidak bisa bertemu.
ADVERTISEMENT
Hingga kemudian, pada Selasa (14/7/2020), pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter karena mengalami perbaikan secara klinis. Dia diperbolehkan pulang untuk jalani isolasi mandiri.
Namun karena khawatir ditarik biaya, pasien berusaha mencuri kesempatan untuk keluar ruang isolasi di saat petugas lengah. Petugas saat itu sedang merawat pasien lain. Beruntung, sang ibu akhirnya berhasil dibujuk untuk kembali ke ruang isolasi.