Jatim Zona Kuning, Gubernur Jatim Klaim COVID-19 Terkontrol dan Terkendali

Konten Media Partner
18 September 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di UB Malang
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di UB Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Asesmen penyebaran COVID-19 Provinsi Jawa Timur menjadi satu satunya provinsi yang masuk dalam level 1. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengklaim kasus COVID-19 di Jatim telah terkendali.
ADVERTISEMENT
Khofifah menjelaskan bahwa sebanyak 37 kabupaten/kota di Jawa Timur kini telah masuk dalam zona kuning. Capaian tersebut meninggalkan Kota Blitar yang masih dalam zona oranye.
"Dalam seminggu terakhir ada 21 kabupaten/kota yang angka kematian hariannya sudah nol. Artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol dan terkendali," ujarnya usai meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, positive rate Jatim juga sudah berada pada 1,65 persen. Sementara tracing dan testing terus dijalankan dengan pendataan sesuai sistem aplikasi yang ada.
Disebutkan, langkah terpenting selanjutnya yaitu melakukan percepatan vaksinasi lebih masif. Dengan demikian, penyebaran COVID-19 tetap bisa terkendali.
"Maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga prokes, tetap melakukan percepatan vaksinasi. Tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengatakan bahwa suplai vaksin di Jawa timur sudah sangat mencukupi. Hal itu lantaran di Jawa Timur mendapat dua kali pengiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan RI dalam setiap pekan.
"Karena pada saat yang sama pembelajaran tatap muka secara terbatas dan bertahap sudah mulai dilaksanakan. Pembukaan sudah mulai dilakukan secara terbatas dan bertahap. Lalu mal juga dibuka terbatas bertahap, restoran dine in 30 menit juga sudah 1 jam," tuturnya.