Jemaah Luar Kota Serbu Masjid Agung An Nuur Kota Batu

Konten Media Partner
5 Juni 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Agung An Nuur tampak depan. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Agung An Nuur tampak depan. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Memasuki masa transisi new normal di Kota Batu, banyak warga dari luar kota mulai mengunjungi kota wisata ini. Seperti yang terjadi di Masjid Agung An Nuur Kota Batu.
ADVERTISEMENT
Ketua Takmir Masjid Agung An-Nuur Kota Batu, Muhammad Agus Salim, mengakui hal tersebut.
"Jemaah dari luar kota memang sudah ada karena sudah new normal, karena batu ini kota wisata, kebetulan masjid kita di tengah kota, sehingga wisatawan sudah mulai masuk," beber Agus, pada Jumat (5/6/2020).
Ketua Takmir Masjid Agung An-Nuur Kota Batu, Muhammad Agus Salim. Foto: Rizal Adhi.
Agus mengatakan, pihak takmir masjid memang tidak membatasi siapapun yang ingin beribadah di masjid terbesar di Kota Batu ini.
"Karena (mereka) jauh-jauh mau sholat, ya tidak bisa kita tolak. Jadi kita himbau jemaah yang tidak sehat agar sholat di rumah," ungkap Agus.
Namun, Agus memastikan jika setiap protokol kesehatan yang ditetapkan Pemkot Batu sudah diterapkan Masjid An Nuur secara maksimal.
"Pintu gerbang yang kita buka memang satu dan ada petugas kota yang akan memeriksa suhu badan dan sebagainya," sambung Agus.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, jemaah juga diwajibkan memakai masker, tapi jemaah tidak wajib melewati bilik disinfektan. "Bilik itu ada kontroversi. Jadi yang mau pakai monggo kalau tidak ya silahkan," jelas Agus.
"Kita juga siapkan tempat cuci tangan pakai sabun dan menghimbau jemaah membawa sajadah sendiri. Jaga jarak juga kita terapkan betul," imbuh Agus.
Dia mengatakan, durasi khutbah salat Jumat juga dikurangi menjadi 15 menit saja, padahal biasanya 20-30 menit. "Memang kita persingkat agar pertemuan di masjid lebih singkat," ungkap Agus.
Terakhir, Agus mengatakan jika Masjid Agung An Nur Kota Batu tidak pernah ditutup bagi warga yang ingin beribadah, terutama jemaah di sekitar lingkungan masjid.
"Tapi kita selalu pantau jemaah yang tinggalnya masih dari sekitar masjid saja, sehingga kita tahu satu persatu (keadaannya)," pungkas Agus.
ADVERTISEMENT