Jembatan Lembah Dieng di Malang Ambrol

Konten Media Partner
1 Mei 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Lembah Dieng, akses menuju kawasan Tidar hingga Sumbersari putus total. Jembatan ini ambrol dan putus total pada Sabtu (30/4/2022) malam. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Lembah Dieng, akses menuju kawasan Tidar hingga Sumbersari putus total. Jembatan ini ambrol dan putus total pada Sabtu (30/4/2022) malam. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Kekuatan Jembatan Lembah Dieng yang terletak di Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mencapai puncaknya. Akses utama menuju kawasan Tidar dan Sumbersari ini, ambrol dan putus total.
ADVERTISEMENT
Diketahui, putus totalnya jembatan ini terjadi pada Sabtu (30/4/2022) malam, sekira pukul 22.45 WIB. Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini.
Jembatan ini telah ditutup sejak diketahui mulai ambrol pada 18 Maret 2022 lalu.
Jembatan Lembah Dieng, akses menuju kawasan Tidar hingga Sumbersari putus total. Jembatan ini ambrol dan putus total pada Sabtu (30/4/2022) malam. Foto: Ulul Azmy
Menurut Sueko (40), petugas sekuriti yang melihat langsung peristiwa itu, merasakan getaran serasa gempa saat kejadian. Warga perumahan juga merasakan getaran itu dan panik berlarian ke luar rumah.
''Waktu itu getarannya kuat sekali kayak gempa. Pas saya lihat ternyata jembatannya ambrol total. Padahal tidak sedang hujan,'' kisah Eko.
Pondasi jembatan yang dibangun sejak sekira 10 tahun lalu ini, kata Eko, sudah mulai terkikis sejak sekira sebulan yang lalu. ''Hari ini adalah puncaknya,'' sambung Eko.
Dimensi jembatan yang putus ini sekira tingginya 22,5 meter, panjang 25 meter, dan lebar 12 meter. Saat ini, di lokasi sudah terpasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, akses utama menuju kawasan Tidar hingga Sumbersari ini terputus total. Namun, pengguna jalan masih bisa mengakses jalan ini lewat Kampung Tidar Atas.
Usai peristiwa, dikatakan Eko, Wali Kota Malang, Sutiaji bersama wakilnya, Sofyan Edi Jarwoko langsung mengunjungi lokasi kejadian dan bertemu dengan Pengembang Perumahan Lembah Dieng, M Hatta Ismail.
Pihak pengembang sendiri memang telah memutuskan untuk menutup jembatan ini agar tidak ada korban.
Sebagai informasi, jembatan ini masih menjadi wewenang PT Hattaka Utama Indonesia selaku pengembang perumahan Lembah Dieng Malang.
Namun diakui, Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) perumahan itu masih belum diserahkan kepada Pemerintah Kota Malang. Namun, akses ini sudah kadung menjadi akses utama masyarakat.
"Ini sebetulnya tidak boleh dilewati umum. Karena PSU-nya belum saya serahkan karena kalau ada resiko saya yang kena. Memang PSU belum saya serahkan karena masih banyak yang belum selesai," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jembatan tersebut dia bangun sejak sekitar lima tahun yang lalu. Dia mengaku kerusakan jembatan ini masih kali pertama terjadi. Meski begitu, pihaknya mengaku bakal tetap melakukan perbaikan pada jembatan itu.
"Kalau perbaikankan kalau hujan kami gak bisa kerja. Kalau idealnya sebulan bisa selesai kalau gak ada hujan," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak pengembang perumahan untuk membahas perbaikan jembatan tersebut.
"Tentu kami minta secepatnya segera diperbaiki karena khawatir ada korban. Kalau PSU sudah diserahkankan seharusnya enak karena itu bisa menjadi tanggungjawab pemerintah," jelasnya.
"Kita tinggal menunggu, kan sudah dikasih police line juga. Jadi jangan lewat situ dulu, sehingga meminimalisir resiko. Sudah clear sebenarnya, sudah ada kearifan dari pengembang," tandasnya.
ADVERTISEMENT