Jembatan Splindit Kota Malang Makin Mengkhawatirkan, Hanya Roda 2 Boleh Melintas

Konten Media Partner
25 April 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Jembatan Splindit makin mengkhatirkan, hanya roda 2 boleh melintas. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Jembatan Splindit makin mengkhatirkan, hanya roda 2 boleh melintas. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Jembatan Splindit Kota Malang makin hari makin mengkhawatirkan. Menyusul, pilar jembatan menggantung lantara tergurus air sungai. Untuk itulah Kini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang hanya mengijinkan roda 2 melintasinya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono menilai, kondisi jembatan tersebut sudah mengkhawatirkan. Pasalnya, pilar jembatan itu sudah menggantung dan juga ada plengsengan yang longsor.
"Sementara kendaraan roda 4 gak boleh masuk. Kami untuk itu. Tapi kalau roda 2 masih bisa jalan. Kalau semakin lama semakin mengkhawatirkan ya kita tutup total. Mungkin hanya bisa buat pejalan kaki," ujarnya, Senin (25/4/2022).
Heru menegaskan, saat ini terpenting adalah mengurangi beban jembatan tersebut. Sehingga, kerusakan jembatan bisa diminimalisir.
"Kalau pedagang yang masih jualan di atas jembatan itu dari Diskopindag ya. Itu kan PKL. Yang penting saya ngurangi bebannya dari yang melintas di jembatan Splindit," imbuhnya.
Heru mengatakan, alasan jembatan itu tidak ditutup total lantaran agar para pedagang maupun pengunjung masih bisa melakukan mobilitas di Pasar Splindit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau kami hanya bisa mengijinkan orang punya akses, cukup roda 2 aja. Rencananya tekayasa ini ya sampai PUPR memperbaiki jembatan itu," ujarnya.
Kondisi pondasi pilar jembatan Splindit yang tergerus air sungai. foto/M Sholeh
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi mendorong Pemkot Malang untuk segera memperbaiki jembatan itu. Sebab, dia menilai jembatan itu rawan ambrol.
"Saya menyarankan agar jembatan itu diperbaiki dulu. Karena itu kan di bawah tumpuannya (pilarnya) sudah menggantung," ucapnya.
Dia juga mendorong DPUPRPKP Kota Malang untuk menghitung ulang perencanaan dan penjadwalan perbaikan Jembatan Splindit untuk bisa segera diperbaiki tahun 2022.
"Saya minta PUPR agar mempercepat perbaikannya. Info PUPR waktunya tidak cukup kalau di PAK 2022. Saya minta menghitung ulang terkait dengan waktu pelaksanaan perbaikannya agar segera dilakukan di 2022," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Rencana Diperbaiki Tahun 2023
Meski kondisi jembatan makin mengkhawatirkan, namun Pemerintah Kota Malang baru akan menganggarkan perbaikan jembatan itu tahun 2023 mendatang.
"Perbaikan Jembatan Splindit rencananya akan diusulkan pada tahun 2023. Karena belum dianggarkan di 2022," kata Diah Kusuma Dewi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Senin (25/4/2022).
Diah mengatakan, penganggaran perbaikan jembatan itu bakal dilakukan bersamaan dengan Jembatan Kahuripan dan Jembatan Mojopahit. Disebutkan, dari 3 jembatan itu bakal dianggarakan sebesar Rp 52 milyar.
Sembari menanti perbaikan tahun depan, dia merekomendasikan agar jembatan itu di tutup total. Sehingga bisa mengurangi potensi bahaya ketika ada apa apa di jembatan itu.
"Rekomendasi kami, Jembatan Splindit ditutup sementara sampai ada perbaikan. Jadi lebih aman ditutup," ujarnya.
ADVERTISEMENT