Jurnalis Malang Raya Pajang Karya Jurnalistik di 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

Konten Media Partner
10 November 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurnalis Malang Raya membentangkan spanduk sepanjang 37 meter berisi rangkaian foto bercerita tentang Tragedi Kanjuruhan di depan Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022). Foto/Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis Malang Raya membentangkan spanduk sepanjang 37 meter berisi rangkaian foto bercerita tentang Tragedi Kanjuruhan di depan Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022). Foto/Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG – 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Jurnalis Malang Raya (JMR) ikut mendukung pengungkapan kasus berdarah tersebut dengan memajang sejumlah karya jurnalistik. Para jurnalis itu membentangkan spanduk panjang depan Balai Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Spanduk dengan panjang 37 meter itu berisi karya foto para jurnalis ketika mengawal peliputan berita Tragedi Kanjuruhan hingga hari ke-40.
Mereka memotret mulai insiden penembakan gas air mata, aksi saling tolong Aremania menggotong para korban, serta potret pintu-pintu stadion hingga kondisi parah para korban. Total foto ada sekitar 50 lebih lengkap dengan tuntutan menegakkan keadilan bagi para korban.
"Aksi ini bertujuan untuk merawat ingatan kita tentang tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan ini. Agar masyarakat juga melihat bagaimana Tragedi Kanjuruhan terjadi dari sudut pandang media," kata koordinator aksi, Fajar Agastya, Kamis (10/11/2022).
Bung Aga, sapaan akrab Fajar Agastya, memastikan bahwa gerakan itu murni lahir atas inisiatif masing-masing personal wartawan yang bertugas di wilayah Malang Raya, lintas media hingga lintas organisasi.
ADVERTISEMENT
"Ke depan, kami ingin melanjutkan aksi-aksi ini dengan berbagai media. Teman-teman wartawan televisi juga berencana membuat film dokumenter, lalu jadi buku dari kumpulan narasi berita-berita rekan media cetak dan online, begitu pula pameran karya foto jurnalistik dari rekan-rekan fotografer," imbuhnya.
Sementara terkait foto-foto yang dicetak, awak JMR berusaha menyusun karya foto ini sesuai kronologi yang terjadi hingga hari ke-40. Selain di Balai Kota Malang, spanduk serupa juga dipasang di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Dimulai ketika tragedi itu terjadi, kemudian kondisi para korban, aksi teman-teman Aremania turun ke jalan hingga proses autopsi beberapa hari lalu," tandas Aga.
"Foto-foto ini murni kontribusi dari teman-teman wartawan di Malang yang berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan. Ada yang memang un-publish di media maupun sudah terpublish. Secara total, ada lebih dari 50 foto di banner," timpal Van Nany, rekan jurnalis lainnya.
ADVERTISEMENT