Kata Wali Kota Malang soal Aksi Koin untuk Tambal Jalan Berlubang

Konten Media Partner
21 Maret 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji (berkopiah), saat menemui para warga yang menggalang uang untuk mengaspal jalan rusak di Kota Malang. (foto: Humas Pemkot Malang for Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji (berkopiah), saat menemui para warga yang menggalang uang untuk mengaspal jalan rusak di Kota Malang. (foto: Humas Pemkot Malang for Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID- Gerakan penggalangan koin untuk jalan berlubang mendapatkan respons Wali Kota Malang, Sutiaji. Ia terlihat sempat mendatangi sejumlah warga yang sedang menggalang koin di depan Balai Kota Malang, Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
"Tentu saya respons positif gerakan koin untuk jalan berlubang. Karena setiap gerakan sosial selama diniatkan baik, maka tentu akan berjalan baik,” kata Sutiaji, dalam rilis resmi yang diterima Tugu Malang.
Menurutnya gerakan seperti ini sebenarnya sudah dia gelorakan. "Sudah, melalui gerakan 3S (Santunan Seribu Sehari), karena kalau itu berjalan maka akan terhimpun sumber pendanaan yang luar biasa dan pemanfaatannya lebih luwes untuk menjawab permasalahan sosial, lingkungan dan yang lainnya," imbuhnya.
Terkait jalan berlubang, Wali Kota Sutiaji menegaskan Pemkot tidak tinggal diam.
"Tentu yang harus dipahami masyarakat, bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu bukan seperti uang yang ada di brankas, yang sewaktu waktu langsung dapat diambil dan digunakan. APBD ada proses dan mekanismenya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutiaji, di APBD sudah terpetakan peruntukannya dan pencairannya melalui mekanisme yang ada. Terkait penganggaran perawatan jalan dan insidentil pada triwulan I sudah sebagian terealisasikan, bertepatan musim hujan sedemikian deras sehingga titik jalan rusak terus bertambah.
"Kita evaluasi, ada beberapa titik yang masih dalam tahapan perawatan rekanan sehingga tidak bisa disentuh APBD, dan di sisi lain memang harus kami akui beberapa ruas jalan kualitasnya kurang baik. Ini jadi komitmen kami untuk menuntaskan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku kehabisan anggaran untuk membenahi jalan berlubang. Total anggaran Rp 1,5 miliar untuk dana insidental sudah mau habis.
Pemkot Malang berencana menambah anggaran di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Masalahnya, PAK biasanya baru digelar setiap Agustus atau September.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda Editor : Irham Thoriq