Kebakaran Hutan Terjadi di Gunung Wilis, Nganjuk

Konten Media Partner
23 Juli 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran yang terjadi di Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, Senin (22/7). Hingga Selasa siang (23/7), petugas masih berusaha memadamkan api. Foto: BPBD Kota Nganjuk for tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran yang terjadi di Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk, Senin (22/7). Hingga Selasa siang (23/7), petugas masih berusaha memadamkan api. Foto: BPBD Kota Nganjuk for tugumalang.id
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG - Kebakaran hutan tidak hanya terjadi di Gunung Panderman, Kota Batu. Sejak Senin (22/7) hingga kini, kebakaran hutan juga melanda Gunung Wilis di Kabupaten Nganjuk. Hingga berita ini dinaikkan, belum diketahui pasti luas hutan yang terdampak kebakaran dan api pun masih belum berhasil dipadamkan.
ADVERTISEMENT
Informasi berawal dari rilis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Nganjuk. Kebakaran hutan ini diketahui dari Stasiun Bumi Lapan Fire Hotspot. Dari pantauan tersebut, diketahui ada dua titik kebakaran.
Pertama, pada koordinat -7.81458 LS dan 111.76600000000008 BT, tepatnya di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Senin (22/7). Kedua, ada di koordinat -7.81530094147 LS dan 111.76499175999993 BT, berlokasi di Petak 23B ke arah selatan Objek Wisata Air Terjun Sedudo.
"Betul titik kebakaran berada di dua titik itu," ujar Hamdan, petugas Pusdalops BNPB Kabupaten Nganjuk.
Hingga Selasa siang (23/7), kata Hamdan, petugas masih berusaha membuat sekat dan melakukan pemantauan dari Watulawang, Sawahan. "Masih dalam pantauan, dari stasiun kapan tidak bisa diprediksi berapa luasannya," imbuh Hamdan.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Nganjuk, Nugroho, membenarkan informasi tersebut. Pihaknya masih melakukan pemetaan titik yang bisa diakses untuk melakukan pemadaman api di Gunung Wilis.
"Kami peta dulu, sekarang masih dilapangkan," pungkasnya.
Reporter: Rino Hayyu S
Editor: Irham Thoriq