KEK Singhasari Terancam Dicabut Bila Tak ada Progres Pembangunan

Konten Media Partner
30 Juni 2021 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Malang HM Sanusi. foto/Rizal Adhi Pratama
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Malang HM Sanusi. foto/Rizal Adhi Pratama
ADVERTISEMENT
MALANG - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang terancam dicabut izinnya. Bila tak ada progres pembangunan di lokasi yang telah direncanakan. Bupati Malang, Muhammad Sanusi, membenarkan bahwa KEK Singhasari sudah mendapat warning dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
"Dari Menko memang ada warning bila sampai akhir 2021 ini tidak ada kegiatan, kemungkinan diajukan pencabutan," terang Sanusi saat dikonfirmasi pada Selasa (29/06/2021).
Namun, kemungkinan kecil izinnya dicabut, lantaran Sanusi memastikan bahwa KEK Singhasari sudah menjukkan progres. Adanya aktivitas pembangunan di lokasi itu.
"Enggak (dicabut), itu dicabut kalau tidak ada aktivitas, tapi kan aktivitas sidah dilakukan dengan peletakkan batu pertama pembangunan SMK Animasi," tuturnya.
Selain itu, Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini menyebut sejumlah pejabat dan swasta sudah memberikan support pada pembangunan KEK Singhasari.
"Progresnya sudah jalan, malahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong nanti di tahun 2022 disiapkan anggaran Rp 1 triliun. Dari Gubernur Jawa Timur juga menyiapkan Rp 1 triliun untuk pelebaran jalan. Dan dari pihak pengembangnya atau komisarisnya, Pak David, hibah ke Gubernur untuk sekolah animasi dan perfilman. Dan sekarang sudah mulai dibangun," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sanusi juga mengatakan bahwa saat ini pembangunan KEK Singhasari sudah dimulai kembali. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan pembangunan akan rampung.
"Pembangunan baru dimulai dan baru peletakan batu pertama, kemarin (ditunda) karena terkendala Pandemi COVID-19. Selesainya tergantung pelaksananya, kalau saya lebih cepat lebih bagus," pungkasnya.
Untuk diketahui, KEK Singhasari merupakan salah satu dari 15 KEK di tanah air, dibawah pengawasan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia. Untuk KEK Singhasari diarahkan pada sektor pariwisata dengan pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pengembangan tehnologi.