Kekurangan Anggaran, Damkar Kabupaten Malang Butuh Donasi

Konten Media Partner
29 September 2020 16:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goly Karyanto. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Goly Karyanto. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Ada kisah pilu dibalik ketangkasan para personil penjinak si jago merah. Ternyata, Damkar Kabupaten Malang kekurangan anggaran, sehingga harus memutar otak dan membutuhkan donasi.
ADVERTISEMENT
"Bahkan saya saat kebakaran terjadi saya istilahnya 'mengemis' untuk meminta sumbangan ke donatur agar anak-anak diberikan bantuan suplemen. Soalnya anak-anak ini sudah bekerja sampai batas fisiknya," terang Kabid Penanggulangan Bahaya Kebakaran Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto, pada Selasa (29/9/2020).
"Tahun lalu saya minta bantuan selang-selang bekas ke Otsuka. Karena anggaran kita terbatas kalau tidak minta bantuan ya bagaimana," sambungnya.
Yang paling menyulitkan, lanjut Goly, adalah pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan pemadam.
"Saat kebakaran kemarin saya juga minta bantuan BBM. Terserah mau dibelikan langsung atau uangnya dititipkan saya. Karena kalau tidak ada bantuan, saya rasa saya tidak sanggup karena anggaran kita sangat terbatas," ungkapnya.
Pasalnya, lanjut Goly, anggaran BBM untuk mobil pemadam harus dipotong karena pandemi COVID-19. Sedangkan jumlah kebakaran tidak menurun.
ADVERTISEMENT
"Anggaran BBM kita setelah dipotong COVID-19 ini tinggal Rp 1,8 juta per bulan. Sebelum COVID-19 ini Rp 3,5 juta," ungkapnya.
"Itu kalau solar non-subsidi kan per liter Rp 10 ribu. Jadi cuma dapat 180 liter. Dan satu kendaraan itu kapasitasnya 100 liter," imbuhnya.
Sedangkan Damkar Kabupaten Malang memiliki 7 unit mobil pemadam dan rata-rata membutuhkan biaya BBM Rp 7 Juta per bulan. "Sedangkan kalau terjadi kebakaran dimana itu kita tidak mikir beli dimana dan harganya mungkin lebih mahal," paparnya.
"Misalnya kejadian kebakaran tidak ada pun, bisa jadi di bulan selanjutnya juga banyak. Sehingga misalnya bulan Januari tidak ada kebakaran tapi bulan selanjutnya sangat banyak," tambahnya.
Terakhir, Goly berharap, agar Damkar Kabupaten Malang dibuatkan markas khusus yang memudahkan untuk mobilisasi dan ada bengkel. "Karena saat ini di pendopo kita sulit untuk mobilitas," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk anggaran sebaiknya anggaran ditambah, karena peralatan kita memang standartnya luar negeri," harapnya.