Kemendag RI Amankan 300 Ton Gula dari Distributor Nakal

Konten Media Partner
20 Mei 2020 15:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gula di PG Kebon Agung. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Gula di PG Kebon Agung. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 300 ton gula diamankan di gudang Pabrik Gula (PG) Kebon Agung, Kabupaten Malang. Gula-gula tersebut diamankan dari 4 distributor nakal dari Malang Raya dan luar kota yang berniat menimbun gula.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan jika penyebab mahalnya harga gula adalah panjangnya rantai distribusi.
"Jadi dari distributor ini dijual lagi ke distributor lain, bahkan sampai ke distributor tingkat 4," ungkap Agus, usai mengunjungi PG Kebon Agung, pada Rabu (20/5/2020).
"Kita bekerja sama dengan satgas pangan untuk mendalami distribusi gula, sehingga harganya menjadi tinggi di tingkat pedagang," sambung Agus.
Dari kejadian tersebut, Satgas Pangan akan mulai mengawasi para distributor agar mengikuti aturan yang berlaku. "Setiap distributor harus terdaftar di Kemendag. Jadi kita bisa monitor harga," terang Agus.
"Kita minta gula ini langsung dijual ke masyarakat, ke retail atau pedagang dengan harga normal," lanjut Agus. Sehingga, para distributor tidak akan lagi bisa melempar gula ke distributor lain.
ADVERTISEMENT
"Dan bila ada distributor yang menjual di harga tidak normal agar dilaporkan," tegas Agus.
Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Malang, Muhammad Sanusi, meminta pada Menteri Perdagangan agar harga gula di Kabupaten Malang bisa turun.
"Malang kan punya pabrik gula tapi kenapa justru harganya mahal, seharusnya tidak demikian," ucap Sanusi.
Oleh sebab itu, alumni UIN Malang ini berharap, Kabupaten Malang mendapatkan suplai gula sehingga harganya bisa normal.
Perlu diketahui, harga gula saat ini, di Pasar Kepanjen, sudah mencapai angka Rp 14-15 ribu per kg.