Kesaksian Kades Ringinsari saat Gempa Malang: Saya Kira Kiamat

Konten Media Partner
12 April 2021 7:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kades Ringinsari, Slamet Winari, bersama Kapolsek Sumbermanjing Wetan, IPTU Mashudianto, saat meninjau rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Kades Ringinsari, Slamet Winari, bersama Kapolsek Sumbermanjing Wetan, IPTU Mashudianto, saat meninjau rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Gempa magnitude 6,1 yang terjadi di Malang Selatan meninggalkan banyak kenangan traumatis kepada masyarakat Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali kepada warga Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, yang juga mendapat dampak cukup parah.
Kepala Desa (Kades) Ringinsari, Slamet Winari, memiliki kenangan tersendiri saat terjadinya gempa pada Sabtu (10/04/2021) tersebut.
Kades Ringinsari, Slamet Winari, bersama Kapolsek Sumbermanjing Wetan, IPTU Mashudianto, saat meninjau rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. Foto: Rizal Adhi
Saat kejadian, Winari mengatakan, dirinya baru saja pulang dari kegiatan pelantikan gedung MWC NU dan hendak beristirahat di rumahnya. "Saat kejadian itu saya pulang mau istirahat dari acara pelantikan gedung MWC NU di Sumbermanjing Wetan. Waktu itu saya mau nyantai-nyantai dan rencananya mau tidur tapi masih pegang HP," terangnya.
Tiba-tiba, gempa mengguncang wilayahnya yang membuat dia harus lari tunggang-langgang meninggalkan kediamannya. "Saat ada gempa pertama itu saya langsung lompat dan lari tapi masih pegang HP. Begitu yang kedua begitu keras, kan ada juga yang memvideokan, itu saya kira sudah kiamat saking kerasnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Seumur hidup saya, mungkin itu adalah gempa paling kencang yang pernah saya alami sendiri," imbuh pria 44 tahun ini.
Seusai gempa yang berlangsung sekitar 30 detik itu usai, dirinya langsung dihubungi banyak orang untuk mengkonfirmasi kerusakan di wilayahnya.
"Kemudian langsung banyak yang telepon saya mulai dari kepala dusun, Pak RT, dan Pak RW. Kemudian saya menghimbau kepada masyarakat yang rumahnya retak-retak kalau bisa jangan ditempati dulu. Lebih baik kita mengungsi terlebih dahulu di tempat saudara atau tetangga," paparnya.
Untuk data sementara, sebanyak 30 rumah di Desa Ringinsari terdampak akibat gempa yang berpusat di 90 Km sebelah barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 Km tersebut. "Untuk sementara yang didata ini ada 30 rumah dengan rincian 5 rusak parah dan yang lain hanya retak-retak," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Dan kita sudah mulai hari Minggu (11/04/2021) mulai gotong royong menggerakkan semua perangkat dan warga untuk membersihkan puing-puing," lanjutnya.
Terakhir, dia mengatakan jika kemungkinan Kecamatan Sumbermanjing Wetan mendapatkan dampak yang cukup parah akibat gempa tersebut. "Kalau saya melihat di grup kepala desa ini kayaknya Kecamatan Sumbermanjing Wetan ini cukup parah," pungkasnya.