Ketika Gubernur Jatim Bernyanyi Indonesia Manise untuk Redam Konflik

Konten Media Partner
3 September 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan ketika bertemu dengan wartawan dan pimpinan media, senin malam (2/9). Foto: gigih mazda/tugumalangid
TUGUMALANG.ID-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan dengan wartawan dan pimpinan media, senin malam (2/9) di Bakorwil III Provinsi Jawa Timur di Malang.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut Khofifah juga turut membawakan lagu untuk meredam gejolak konflik yang terjadi di Papua. Hal itu dilakukan oleh gubernur dengan menyanyikan lagu berjudul Indonesia Manise karya Opa Zeth Lekatompessy bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang terdiri mulai Sabang hingga Merauke.
"Dari ujung Banda Aceh, sampai Tanah Papua, kita semua bersaudara," Khofifah bersenandung dengan diiringi musik. Lagu tersebut, dinyanyikan oleh Gubernur Jawa Timur sebagai langkah untuk menyadarkan Bangsa Indonesia bahwa semuanya sebenarnya adalah bersaudara dan tidak sepatutnya terjadi konflik. Dia juga menyanyikan Tanah Papua, karya Edo Kondolangit.
Sedangkan dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa berharap bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari nantinya bakal menjadi pusat perkembangan dan produsen unicorn-unicorn berkelas nasional.
ADVERTISEMENT
"Jika memang siap diresmikan, berarti yang bakal menjadi centrum (pusat, red), e-commerce dan juga startup di Indonesia maupun Jawa Timur maka bertumpu di Malang Raya," terangnya. Ia pun membeberkan hasil diskusinya dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terkait kawasan ekonomi khusus di utara Kota Malang tersebut.
Khofifah menuturkan hal tersebut lantaran KEK Singosari memang bakal menyediakan klaster khusus untuk pengembangan industri berbasis digital atau startup tersebut. "Jadi Pak Airlangga menyampaikan bahwa ada hal yang memang tidak bisa ditawar, yakni adalah Klaster Digital IT," tetangnya. Ia menjelaskan bahwa KEK Singosari akan memiliki dua klaster khusus, yakni selain Klaster Wisata, juga terdapat Klaster Digital IT
Terlebih lagi, ia mencontohkan bahwa Malang memiliki potensi khusus untuk perkembangan ekonomi berbasis digital lantaran kawasan Malang Raya memang berpotensi akan hak tersebut. Khofifah juga menyebut bahwa jumlah startup di Malang Raya inj lebih banyak jika dibanding Surabaya, yakni menembus angka 57 berbanding dengan Surabaya yang sebanyak 49.
ADVERTISEMENT
"Artinya untuk startup Malang Raya itu lebih advance (maju), lebih maju jika dibandingkan dengan Surabaya," terangnya. Dirinya percaya bahwa KEK Singosari itu nantinya bakal membawa Provinsi Jawa Timur sebagai
Ia menjelaskan bahwa semua terkait pembangunan KEK itu sudah direstui oleh presiden. "Pembahansan dari menteri dan Menko sudah selesai. Juga sudah ada approval dari presiden," pungkasnya.
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq