KH Tolchah, Menteri Agama Era Gus Dur Dirawat di Rumah Sakit

Konten Media Partner
13 Mei 2019 14:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Dr KH Tolchah Hasan (foto: NU Online).
zoom-in-whitePerbesar
Prof Dr KH Tolchah Hasan (foto: NU Online).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID- Prof. Dr KH Tolchah Hasan, Menteri Agama Republik Indonesia pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, kini tengah dirawat di rumah sakit. Pria yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) ini, dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang sejak Minggu (12/5).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan Tugu Malang, di depan ruang KH Tolchah dirawat, tampak ada tiga orang banser NU yang berjaga pada Senin (13/5).
"Beliau dirawat di rumah sakit, setelah terakhir masuk rumah sakit pada 2004," kata menantu KH Tolchah, dr Hardadi Airlangga, SpPD.
Ada banyak keluhan yang diderita oleh kiai yang dikenal karismatik itu. Menurut Airlangga, di antaranya adalah gangguan metabolik, adanya penurunan nafsu makan sehingga mengakibatkan ia kesulitan makan, serta kesulitan tidur.
"Sebenarnya tingkat sakitnya tidak terlalu parah, tapi karena faktor usia ini sangat mempengaruhi," kata pria yang juga dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unisma itu.
dr Hardadi Airlangga, SpPD, menantu dari KH Tolchah di depan kamar tempat KH Tolchah Hasan dirawat.(foto Irham Thoriq/Tugu Malang).
Ia menambahkan saat ini, tim dokter sedang berusaha mengembalikan way of life atau kualitas hidup KH Tolchah, seperti nafsu makan, kualitas tidurnya, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Diketahui KH Tolchah saat ini berusia 84 tahun. "Sedangkan untuk penyakit yang utama, tim dokter sedang melakukan diagnosis," pungkasnya.
Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau banser dari Satkorwil Jawa Timur, Sholahudin (50), mengatakan menjaga kiai sudah merupakan kewajibannya.
"Jadi tanpa diperintah kita otomatis menjaga kiai yang berpandangan Aswaja An Nahdliyah," katanya.
Menurut dia, penjagaan dilakukan 1x24 jam."Kita ada jadwal shift-nya, setiap pergantian shift kita absen," pungkasnya.
Sejumlah Banser Nahdlatul Ulama melakukan penjagaan. (foto: irham thoriq/tugu malang).
Selama ini, KH Tolchah dikenal sebagai kiai yang multitalenta. Selain ikut serta mendirikan Universitas Islam Malang (Unisma), dia juga mendirikan Yayasan Sabilillah, sebuah yayasan di bidang pendidikan yang cukup terkenal di Kota Malang.
Salah satu buku yang mengulas tentang multi talenta KH Tolchah adalah buku berjudul 'Kiai Multitalenta' yang ditulis oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar yang kini telah menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Reporter: Irham Thoriq