Kiat Sukses Mendapat Beasiswa LPDP ala Dosen Unikama

Konten Media Partner
14 Juni 2021 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talkshow Prodi Bahasa Inggris Unikama. Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Talkshow Prodi Bahasa Inggris Unikama. Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Dosen Program Pendidikan (Prodi) Bahasa Inggris Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Uun Muhaji MPd, mengungkapkan bahwa kunci sukses mendapatkan beasiswa studi lanjut adalah persiapan yang matang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, menurut dosen yang  sedang menempuh S3 di Universitas Pendidikan Indonesia ini, untuk memperoleh beasiswa tidak semudah yang dibayangkan. Baik scholarship di luar maupun di dalam negeri.
“Mendapatkan beasiswa membutuhkan waktu, persiapan, dan perjuangan. Semakin matang persiapannya akan semakin mudah mempersiapkan diri untuk lanjut studi S2 atau mendapatkan beasiswa," terangnya, dalam Talkshow Prodi Bahasa Inggris Unikama, di live Instagram @unikamaofficial, pada Kamis (11/6/2021).
Untuk itu, Uun membagikan pengalamannya saat memperoleh beasiswa LPDP yang dibiayai langsung oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk jenjang S2.
Pertama, harus mengetahui informasi tentang macam-macam beasiswa dan juga persyaratannya. “Mulai tahun 2014 saya sudah mulai mencari informasi, di tahun 2017 saya sempat mecoba untuk apply ke University of New South Wales (UNSW). Melakukan kontak dengan calon supervisor dan juga Head of School. Setelah melewati beberapa tahap sampai di tahap wawancara ternyata kualifikasi saya masih kurang dan ada satu kesalahan waktu itu, saya hanya fokus pada satu beasiswa yakni International Schoolarship,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Tidak menyerah sampai di situ, dia menemukan beasiswa LPDP di tahun 2018 dan mencoba untuk apply. Tidak lama setelah itu, dia mendapatkan pengumuman diterima setelah melewati beberapa tahapan seleksi.
Sebelumnya, dia harus melewati beberapa tes hingga wawancara yang menggunakannya Bahasa Inggris. "Karena Prodi yang diambil Pendidikan Bahasa Inggris, otomatis tes dan wawancara juga berbahasa Inggris. Maka dari itu, semua skills yang dipelajari saat masa perkuliahan itu penting baik speaking, writing, listening, dan reading," jelas alumnus Prodi Bahasa Inggris Unikama itu.
Diakui Uun, ilmu yang didapatkannya dari prodi Bahasa Inggris S1 dulu sangat membantu. "Kita sudah belajar jauh-jauh hari tinggal memantapkan saja nanti saat tes. Kita hanya perlu mempersiapkan 4 tahun untuk mengikuti tes TOEFL atau IELTS. Beberapa universitas akan meminta proposal atau planning dari kita maka itulah yang harus dipersiapkan matang-matang. Ada juga dokumen-dokumen, sertifikat TOEFL, IELTS, dan juga rencana studi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Uun berharap, nantinya akan banyak mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi untuk menempuh pendidikan. "Menempuh pendidikan setinggi mungkin tidak akan rugi, ilmu yang didapatkan akan terus bermanfaat untuk kehidupan di masa depan," jelasnya.
"Ada satu hal yang sangat penting, pada saat memulai harus tahu apa yang ingin diraih dan dilakukan setelah lulus S1. Bekerja atau lanjut studi, hal ini akan menjadi motivasi untuk terus belajar dan berusaha. Pengalaman organisasi juga sangat membantu, jangan mengikuti banyak organisasi. Tetapi, ikutlah organisasi yang bisa menunjang kalian nantinya di masa depan,” tutupnya.(ads)