Komitmen Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Malang dalam Program 100 Hari Kerja

Konten Media Partner
23 Mei 2022 20:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Sekolah SMAN 1 Turen, Kabupaten Malang, Eny Retno Diwati Mpd. dok
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Sekolah SMAN 1 Turen, Kabupaten Malang, Eny Retno Diwati Mpd. dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Kepala Sekolah SMAN 1 Turen, Kabupaten Malang, Eny Retno Diwati MPd menjabarkan komitmennya untuk mamajukan sekolah yang dipimpinnya. Seperti dituangkan dalam program 100 hari kerja. Di antaranya meningkatkan meningkatkan SDM yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Menerima amanah sebagai kepala sekolah lembaga SMA, menurut Eny Retno adalah suatu kebanggan. Perempuan berhijab ini bahkan tak pernah menyangka bisa melalui segala rintangan hingga sampai di posisi saat ini.
Terlebih, ia tak ada background sama sekali untuk mengajar di SMA.
"Saya ini aslinya ndak ada background sama sekali mengajar di SMA, saya itu lulus dari IKIP Malang (sebelum menjadi UM) tahun '93, saya dapat beasiswa ikatan dinas dan ditempatkan pertama kali saya di SMKN 1 Turen yang dulu namanya masih SMEA," ujarnya.
Mengabdi selama 26 tahun 3 bulan, Eny Retno pernah belajar sebagai wali kelas, ketua program keahlian hingga wakil kepala sekolah. Sampai kemudian ia mengikuti diklat calon kepala sekolah dan lulus per Januari 2015. Lantas kali pertama di promosikan sebagai kepala sekolah SMAN 1 Pagak, pada 26 Mei tahun 2020.
ADVERTISEMENT
"Di SMA Negeri 1 Pagak, saya berupaya untuk mengembangkan bagaimana agar sekolah yang berada di ujung selatan sana, supaya bisa dikenal. Akhirnya beberapa prestasi kami torehkan di sana," imbuh dia.
Keberhasilannya rupanya mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan diamanahi sebagai Plt SMAN 1 Turen di pada 28 Juli 2020 menggantikan kepala sekolahnya sebelumnya yang telah meninggal.
"Jadi waktu itu di 28 Juli 2020 saya Plt di sini (Smanere), kemudian per 1 September 2020 barulah saya mendapat SK difinitif di SMAN 1 Turen," sambungnya.
Di program seratus hari kerja pertama Smanare, lanjutnya, utamanya fokus pada pembenahan manajemen. Kemudian melengkapi dan meningkatkan sarana dan prasarana serta pembenahan karakter pada siswa.
ADVERTISEMENT
"Karena kita kan sempat dininabobokkan pandemi. Yang mana anak-anak ini ngga boleh masuk. Sehingga karakternya sulit untuk dibentuk," urai Eny Retno.
Sebab itu, di bulan September sebagai bulan pertamanya, Eny Retno menyasar pengembangan karakter atau pendidikan karakter dengan menggalakkan program 'Jum'at Berkah'.
"Jadi di Jum'at Berkah, anak-anak saya ajak berbagi setiap hari Jum'at dengan membawa makanan minuman yang layak, lalu kami buka stand di depan halaman sekolah, kami bagikan kepada siapapun yang lewat," paparnya.
Usai di eveluasi, rupanya kegiatan rutin itu diketahui bahwa antusias wali murid sangat tinggi. Sehingga diadakannya bermacam-macam program Jum'at. Selain Jum'at Berkah, juga ada Jum'at Olahraga, Jum'at Bersih, Jum'at Kreasi yang memakan waktu satu jam pembelajaran. Selain itu, pada bulan yang sama, ia juga menginisiasi pembangunan Graha Srikandi yang diresmikan Sabtu (21/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Kedua, di bulan Oktober ia menargetkan ada Ujian Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) yang bekerja sama dengan Balai Bahasa dan melibatkan seluruh siswa. Harapannya, setelah lulus, siswa Smanere harus sudah mengantongi ijazah, sertifikat UKBI dan TOEFL.
Gebrakan ketiga, menata fasilitas sarana dan prasarana sekolah. Ia melaunching bank mini sebagai laboratorium khusus untuk siswa jurusan IPS.
"Selama ini kalau laboratorium SMA hanya ada IPA. Maka saya bikin Bank Mini. Disitu nanti siswa bisa belajar salah satunya tentang keuangan. Hal itu saya launching di bulan November," terangnya.
Dengan demikian, ke depan ia berharap dapat terus melahirkan inovasiyang mampu menyulap sekolah dengan beragam program strategi melalui strategi akademis maupun non akademis.
Eny menargetkan jangan sampai Smanere ketinggalan dengan sekolah-sekolah yang besar. Sehingga kini muncul sederet program dan banyak prestasi yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
''Kemarin (20/5) juga ada kunjungan tamu dari Provinsi Kalimantan Timur untuk studi tiru program double track kerja sama kami dengan ITS dan Dinas Pendidikan Jawa Timur," pungkasnya.