Kontroversi Hasil Lab Prodia dan RS Lavalette Bapaslon Bupati Independen

Konten Media Partner
23 September 2020 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika.
ADVERTISEMENT
MALANG - Kendati Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati Malang jalur independen, Heri Cahyono, sudah dinyatakan tidak terdeteksi COVID-19 Laboratorium Prodia Malang. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang rupanya hanya mengakui hasil positif COVID-19 yang dikeluarkan oleh RS Lavalette Malang.
ADVERTISEMENT
"Meskipun sudah ada hasil dari Prodia, kami tidak bisa serta merta mengabaikan hasil dari RS Lavalette," ungkap Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika ketika pada Selasa (22/9/2020) saat dikonfirmasi via telepon.
Pasalnya, RS Lavalette merupakan lembaga kesehatan, dan konfirmasi dari RS tersebut tentang protokol kesehatan yang berlaku.
Dika juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima hasil tes swab dari Laboratorium Prodia yang hasilnya adalah tidak terdeteksi COVID-19.
"Kami sudah menerima 2 hasil tes swab. Yang pertama dari RS Lavalette hasilnya positif, dan yang kedua dari Laboratorium Prodia hasilnya tidak terdeteksi COVID-19," bebernya.
Oleh sebab itu, KPU Kabupaten Malang memberikan waktu 20 hari bagi tim Malang Jejeg untuk melengkapi syarat administrasi ditengah-tengah mundurnya jadwal tes kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk tes kesehatan, akan menyesuaikan jadwal dari KPU Kabupaten Malang dan RS Syaiful Anwar. "Kita tinggal tunggu koordinasi dari rumah sakit," ujarnya.
Namun, ia belum bisa memastikan kapan jadwal tes kesehatan tersebut akan dilaksanakan. "Itu (hasil swab) juga jadi pertimbangan rumah sakit tidak bisa melakukan tes kesehatan," pungkasnya.