Kota Malang Jadi Pilot Project Program SIAP QRIS

Konten Media Partner
16 November 2021 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterlibatan Kota Malang yang diwakili Wali Kota Malang, Sutiaji dalam seminar hybrid “Bangga Wisata Indonesia” dengan tema Perluasan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Keterlibatan Kota Malang yang diwakili Wali Kota Malang, Sutiaji dalam seminar hybrid “Bangga Wisata Indonesia” dengan tema Perluasan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG  - Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji turut memberikan sambutan pembukaan dalam Seminar Hybrid yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Sutiaji turut mengapresiasi upaya BI dalam menguatkan digitalisasi pembayaran melalui Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam rangka mendukung pemulihan pariwisata.
"Melalui QRIS yang masuk pada dunia pariwisata bahwa sangat membantu terhadap pertumbuhan perekonomian di Bumi Arema yang kita cintai khususnya, dan di Indonesia," ujarnya.
Keterlibatan Kota Malang yang diwakili Wali Kota Malang, Sutiaji dalam seminar hybrid “Bangga Wisata Indonesia” dengan tema Perluasan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata. Foto: dok
Menurut Sutiaji,  kolaborasi pariwisata yang terbangun di Malang Raya tidak lepas dari sinergi tiga daerah di dalamnya. Kolaborasi ini juga didukung peran serta perbankan seperti BI.
"Kekuatan besar kita bangun bersama-sama dan didukung oleh bank, salah satunya BI. Bahwa kekuatan kita adalah bersama-sama,” imbuhnya.
Di samping itu, Sutiaji ikut melakukan prosesi launching program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) untuk Kota Malang.
Keterlibatan Kota Malang yang diwakili Wali Kota Malang, Sutiaji dalam seminar hybrid “Bangga Wisata Indonesia” dengan tema Perluasan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata. Foto: dok
Kota Malang sendiri menjadi salah satu kota pilot project dari program BI tersebut.  "Ini yang kita perlukan, outcome nanti kita terapkan. QRIS menjadi model pembayaran yang efisien dan efektif dan sesuai dengan kondisi saat COVID-19 ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Sutiaji juga turut menyaksikan penyerahan bantuan berupa sarana prasarana QRIS kepada Ketua Paguyuban Pasar Klojen dan Ketua Paguyuban Pasar Sawojajar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menanggapi upaya digitalisasi pembayaran ini. “Mengenai QRIS kami juga meyakini bahwa Jawa Timur siap. Tadi pak wali kota sudah mendorong pasar-pasar di Kota Malang untuk mengadposi QRIS,” tuturnya.
Emil berharap agar sektor pariwisata bisa segera pulih berseiring dengan pemulihan di sektor ekonomi. “Mudah-mudahan wisata di Malang Raya ini bisa segera pulih. Mudah-mudahan ekonomi Malang makin bergerak,” pungkasnya.
Kepala Perwakilan BI Jatim, Budi Hanoto dalam sambutannya menyatakan BI bersama stakeholders secara konsisten dan berkelanjutan berupaya terus mengembangkan sistem pembayaran QRIS ini.
ADVERTISEMENT
“Berbagai kebijakan-kebijakan dilakukan oleh BI sebagai wujud komitmen untuk mengakselerasi perkembangan sistem pembayaran ini. Sinergi dan kolaborasi adalah kata kunci dari keberhasilan tersebut. Khususnya di Provinsi Jawa Timur, kami mohon dukungan Pemerintah Daerah sebagai mitra kami,” paparnya.
Kegiatan yang mengusung Bangga Wisata Indonesia dengan tema Perluasan Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata ini, berlangsung di Grand Mercure Malang, pada Selasa (16/11/2021).
Turut hadir dalam gelaran tersebut Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo dan Mukhamad Misbakhun; Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko; serta Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo.
Selain itu, juga ada Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta; Anggota Badan Supervisi BI, Muh Khusaini; Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto; Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang, Sugiarto Kasmuri; dan Plh Kepala Perwakilan BI Malang, Doddi Sartono.(ads)
ADVERTISEMENT