news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kukuhkan Profesor Hukum, Rektor UIN Malang Target 43 Guru Besar Pada 2021

Konten Media Partner
14 Oktober 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Dr. Abdul Haris, MAg selaku Rektor UIN Malang mengapresiasi pidato ilmiah Prof. Dr. H. Saifullah, SH.,
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. Abdul Haris, MAg selaku Rektor UIN Malang mengapresiasi pidato ilmiah Prof. Dr. H. Saifullah, SH.,
ADVERTISEMENT
MALANG –Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kian bertambah. Bahkan, UIN Malang menargetkan akan meraih 43 guru besar pada 2021 mendatang. Salah satunya, Prof. Dr. H. Saifullah, SH., M.Hum dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum pada Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Malang, Rabu (14/10).
ADVERTISEMENT
Melalui orasi ilmiah berjudul "Senjakala Keadilan, Risalah Paradigma Baru Penegakam Hukum di Indonesia", Saifullah menyampaikan bahwa penegakan hukum pada penyelesaian kasus-kasus yang terjadi di Indonesia selama ini dinilai tak pernah sesuai dengan keadilan yang diinginkan masyarakat.
Menurut Saifullah, Indonesia mencatat banyak orang-orang miskin yang masih terus berupaya mencari keadilan. Kasus gugat menggugat antara keluarga, hingga gugatan yang dijatuhkan kepada guru oleh wali murid, masih menjadi tren.
Prof. Dr. H. Saifullah, SH., M.Hum usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum pada Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Malang, Rabu (14/10).
Bahkan, saat pandemi tingkat kriminalitas tetap saja meningkat. "Tingkat kriminalitas di bulan pertama pandemi naik 19,72 persen. Dalam bulan Juni sudah naik lagi 38,45 persen. Jadi, ini juga cukup memprihatinkan karena memang tipologi kejahatan juga menyesuaikan dengan kondisi pandemi," ujarnya
Demikian juga, tingkat perceraian juga ikut naik menjadi 142 persen karena para suami yang terkena PHK akibat pandemi. Karenanya, Saifullah menyebutkan bahwa selain 5 faktor penegakan hukum seperti Undang-Undang, penegak hukum, budaya, masyarakat dan sarana. Ia juga menemukan dua faktor yang paling memengaruhi keadilan di Indonesia melalui hasil penelitiannya. Ialah faktor politik dan faktor ekonomi
ADVERTISEMENT
"Faktor politik menyebabkan hukum dihadapkan pada dua pilihan, yakni mempertahankan kualitas keadilan atau tidak. Sementara faktor ekonomi, mengarahkan seseorang pada hal yang kurang baik dalam menyelesaikan kasus hukum," bebernya
Hal tersebut mengakibatkan, keadilan tak pernah lagi ditemukan, utamanya pada kelas menengah kebawah. Yang kemudian berdampak pada munculnya tindak anarki dari masyarakat yang berkepanjangan.
Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Haris, MAg selaku Rektor UIN Malang mengapresiasi pidato ilmiah Prof. Saifullah tersebut. Ia mengakui bahwa Prof. Saifullah merupakan sosok yang fasih di bidang hukum. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan dan disampaikan ileh Pak Saiful ini bisa mendorong kita semua melakukan tindakan hukum dengan tepat sesuai moral Islam," imbuhnya
Hingga yang saat ini, total sudah ada 19 guru besar di UIN. Ia pun menargetkan tahun 2021 total guru besar diharapkan bisa mencapai 43 orang. Hal ini untuk menyeimbangkan rasio antara guru besar dan program studi (prodi) yang ada. Salah satunya, melalui program percepatan guru besar.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita punya 43 prodi. Minjmal seharuanya setiap prodi itu ada satu guru besar. Dan mudah-mudahan tahun 2021 minimal sudah ada 43 guru besar yang dimiliki oleh UIN Maulana Malik Ibrahim," tandasnya. (ads)