Kursus Siap Buka, Pemuda Muhammadiyah Kawal Protokol Kesehatan Kampung Inggris

Konten Media Partner
5 Agustus 2020 16:14 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Jalan Anyelir, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Jalan Anyelir, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
ADVERTISEMENT
KEDIRI- Memasuki Agustus, lembaga kursus di Kampung Inggris berniat akan membuka kembali program pembelajaran. Meskipun belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, jajaran lembaga kursus ini sudah siap untuk membuka program di Kampung Inggris. Tetapi, tanggung jawab untuk melaksanakan protokol kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam menjalankan program pembelajaran.
Afwan Al Asgaf, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri
Hal tersebut disampaikan Afwan Al Asgaf, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri. Ia menerangkan dengan dibukanya kembali program belajar di Kampung Inggris memang diharapkan dapat mengembalikan roda perekonomian masyarakat. Sehingga, ia sedang menyiapkan untuk membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengawasi protokol kesehatan di Kampung Inggris. “Roda perekonomian kembali berjalan, maka ikhtiar kami sekarang ialah menyiapkan petugas untuk memberikan pendampingan,” ungkap Afwan. Menurutnya, upaya ini harus dilakukan organisasi otonomi (Ortom) Muhammadiyah agar masyarakat terayomi. Upaya ini, kata Afwan, ialah pengejawantahan dalam menjaga semangat Muhammadiyah untuk pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan. “Konsentrasi Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dan pendidikan sudah lebih dari satu abad, maka kami yang muda ingin merawat semangat itu juga,” imbuh Afwan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Afwan juga menerangkan jika Muhammadiyah sudah membentuk Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) dalam menghadapi masa pandemi. Sehingga, Pemuda Muhammadiyah ingin berkontribusi juga dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di Kampung Inggris. “Ini sedang kami rancang segera, karena Kampung Inggris sudah vakum sekitar lima bulan dan Agustus dibuka kembali,” terangnya.
Selain itu, Dwiky Kurnia Ardhani, manajer marketing Nowadays, salah satu lembaga kursus menjelaskan jika pihaknya tengah siap dengan beberapa program. Namun, ia bersama timnya akan menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga, kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dengan ketat. “Kami terus perbaiki fasilitas untuk menerapkan protokol kesehatan,” katanya.