Laga Arema vs Bali United Diwarnai Pelemparan Flare, Panpel Kecewa

Konten Media Partner
17 Desember 2019 9:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah oknum Aremania yang melakukan pelemparan flare ke arah lapangan ketika laga Arema FC menjamu Bali United di Stadion Kanjururuhan, Kepanjen, Malang Senin (16/12/2019). (Foto: Bayu Eka Novanta/Tugumalang.id)
TUGUMALANG.ID - Laga antara Arema vs Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang Senin (16/12/2019) sore sempat ternodai oleh oknum suporter Aremania yang melempar flare ke tengah lapangan.
ADVERTISEMENT
Laga yang dihadiri sekitar 4.000 penonton itu sempat dihentikan selama 3 menit saat pertandingan memasuki menit ke-84. Yakni saat salah seorang supporter di tribun sektor 7 melempar flare dan kembang api ke tengah lapangan.
Sontak hal itu memicu suporter lain untuk melakukan hal yang sama. Baik tribun utara maupun selatan juga ikut menyalakan flare dan kembang api.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden itu.
"Kami prihatin atas kejadian tersebut, di mana ada penyalaan flare maupun bom smoke yang diarahkan ke lapangan," ujarnya.
Abdul Haris juga mengatakan jika dirinya memahami kekecewaan Aremania yang selalu mengalami kekalahan di laga away.
"Aremania menginginkan juara, begitupun tim dan manajemen juga menginginkan juara. Tapi demikian dalam perjalanannya banyak kendala yang terjadi belum terkomunikasi dengan baik antara managemen, tim, pemain, dan supporter begitupun sebaliknya," ungkap Haris.
ADVERTISEMENT
Haris juga mengakui jika pihak keamanan di setiap pintu kecolongan sehingga banyak flare, bom smoke, dan kembang api bisa masuk ke dalam stadion.
"Saya mohon maaf pada fans Arema yang menonton pertandingan tadi sehingga terganggu gara-gara ulah oknum yang mencederai sportivitas laga antar Arema FC melawan Bali United," ucapnya.
Ke depannya, Panpel Arema FC akan mengevaluasi setiap komponen yang ada agar kejadian tadi tidak terulang lagi.
"Kita juga ingin mempertemukan manajemen dan suporter agar kita bisa bicara dari hati ke hati, sehingga apa yang jadi unek-unek dari rekan-rekan dapat disampaikan," lengkapnya.
Terakhir Abdul Haris mengharapkan jika kejadian yang sama tidak terjadi lagi.
"Saya harap ini yang terakhir, karena hal ini sudah mencederai sportivitas pertandingan hari ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Rizal Adhi Pratama