Lagu Karya Arek Malang jadi Obat Rindu Para Diaspora di Paris

Konten Media Partner
1 Oktober 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band musik Indie Malang Splendid Dialog foto bersama pencipta lagi Happy Indonesians Sakban Rosidi (kanan) sebelum terbang ke Paris, Prancis akhir September lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Grup band musik Indie Malang Splendid Dialog foto bersama pencipta lagi Happy Indonesians Sakban Rosidi (kanan) sebelum terbang ke Paris, Prancis akhir September lalu.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasa cinta dan rindu kepada tanah air dirasakan para diaspora Indonesia di luar negeri. Terlebih bagi mereka yang sedang melanjutkan pendidikan. Kerinduan itu akhirnya terekspresikan para diaspora Indonesia di Paris, Perancis. Mereka menikmati karya kolaborasi akademisi dan seniman Malang. Sebuah lagu karya Dr. Sakban Rosidi, M.Si dengan grup musik indie Malang Splendid Dialog yakni Happy Indonesians.
ADVERTISEMENT
Siapa yang menyangka karya kolaborasi antara akademisi dan seniman Malang ini mendunia. Lagu berjudul Happy Indonesians itu dinyanyikan bersama dalam acara Sambang Sedulur. Dengan tajuk Indonesie Retour Vers Le Futur yang diselenggarakan langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Perancis, Senin (30/9).
Saat dihubungi jurnalis Tugumalang.id, Charles Jalu, vokalis Splendid dialog masih belum membalas begitu banyak. Dikarenakan agenda yang padat di Paris. Sementara ia mengirimkan potongan video selama 2.28 menit saat menyanyikan Happy Indonesians.
Sebagaimana tampak dalam video kiriman mereka, lagu Happy Indonesians disajikan dalam konsep terpadu dengan parade busana Nusantara. Tak ayal, tepuk tangan senantiasa menggema saat tuan bule pembawa acara memperkenalkan mereka dalam Bahasa Indonesia yang jernih.
ADVERTISEMENT
Tampak jelas betapa nuansa dan makna lagi tercermin dalam perhelatan ragam kesenian di Kedutaan Besar Indonesia di Paris. Musiknya yang terpadu kental antara berbagai warna musik etnik Indonesia dengan musik modern, serta lirik lagu berbahasa Inggris, sangat memudahkan seluruh hadirin mengapresiasi tak hanya nada dan irama, tetapi juga pesan dan makna lagunya.
Indonesia is my country
Indonesia I'll always love
Nusantara is the other name
Pancasila is my way of life
Sing a song the Great Indonesia
Sing again Indonesia.....
In many things, we are different
But we're happy live in hamony
There was I born
And may I die
But believe in me
I'll always love
Happy Indonesia
Happy Indonesia.
ADVERTISEMENT
Begitulah lirik sederhana lagu Happy Indonesians, yang ternyata bisa menjadi obat kangen warga Indonesia dan yang bersahabat dengan Indonesia di Paris. Memang, sejauh perbincangan Tugu Malang dengan penciptanya, Sakban Rosidi, lagu ini memang dirancang sebagai cara generasi milenial yang relatif melek Bahasa Inggris untuk tidak hanya menghayati dan mencintai, tetapi juga memperkenalkan diri kepada dunia. Ini mengandung semacam kesadaran bahwa generasi milenial kita, tak hanya menjadi warga negara Indonesia, tetapi juga warga dunia yang kosmopolit dan menghargai pluralisme.
Boleh jadi, kolaborasi itu sendiri juga mencerminkan keragaman di antara personel workshop Sakban Rosidi with Splendid Dialog. Betapa tidak, Sakban Rosidi adalah akademisi-budayawan berlatar belakang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sedangkan Charles Jalu adalah seniman multi-talenta berlatar belakang aktivis Gereja Jawi Wetan (GKJW). Tak heran bila kolaborasi ini sering tampil baik di lingkungan lintas agama dan keyakinan.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, mereka menunggu kesempatan baik untuk meluncurkan album "Manuskrip Cinta", yang berisi sejumlah lagu hasil pembacaan dan perenungan mereka tentang cinta, baik dalam bingkai suami-isteri, keluarga, bangsa, ilmu dan agama.
Reporter : Rino Hayyu Setyo
Editor : Irham Thoriq