Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang Gelar Webinar Bertema Santri Inspirasi Negeri

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar Bertema Santri Inspirasi Negeri Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang.
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Bertema Santri Inspirasi Negeri Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
MALANG - Pada Sabtu (24/10/2020), Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang kembali melaksanakan webinar, kali ini tema yang diangkat ada Santri Inspirasi Negeri. Dalam webinar tersebut, turut menjadi pemateri diantaranya H. Baddrut Tamam S.Psi selaku Bupati Pamekasan, Gus Dr. Ahmad Iwan Zunaih selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Gus Yusuf Misbah selaku pengasuh Pondok Pesantren Riyadul Jannah Pacet Mojokerto.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, H. Baddrut Tamam S.Psi mengatakan jika santri ingin sukses maka ia harus memperbanyak teman. "Hasil yang luar biasa berasal dari proses atau cara yang luar biasa. Dan hal tersebut dapat dicapai dengan pembiasaan dalam keseharian dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada perbuatan atau perilaku setiap harinya," jelasnya.
"Dan kita sebagai santri harus mengubah pola pikir dengan meniru orang yang sukses dengan memberbanyak teman dan menghindari lawan," sambungnya.
Santri juga harus selalu bisa menginspirasi orang lain dengan pribadi dan perilaku dalam menjaga tali silaturahim. "Karena dengan menjaga tali silaturrahim kita dapat menambah banyak wawasan dan dukungan dari orang-orang tersebut, yang mana dukungan itu kita butuhkan suatu hari tanpa kita ketahui," terangnya.
Webinar Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang
Karena dengan kebersamaan maka setiap orang dapat membawa perubahan yang besar. "dan jangan menjadikan status sebagai beban karena hal terrsebut justru akan menghambat dalam perubahan, yang mana jabatan hanyalah sebuah alat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga ketika kita memiliki jabatan kita harus memberikan orientasi yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat kita. Dan tetap menjaga sopan santun dengan sesama, serta hindari diri dari kecintaan pada jabatan karena dapat mempengaruhi kecintaan kita pada Allah SWT," ucapnya.
Lalu dengan bekerja keras untuk mencapai tujuan, serta menjaga nilai spiritual keagamaan dalam bekerja juga membuka jalan kesuksesan. "Mulai dari syukur kemudian tersenyum, dan tetap bahagia. Agar orang lain yang bertemu kita merasa senang dan selalu tolong menolong setiap harinya," tukasnya.
Sementara Gus Dr. Ahmad Iwan Zunaih mengungkapkan jika santri harus membawa perubahan pada kebaikan di lingkungannya. "Hari santri merupakan komitmen dan inspirasi bagi kita yang mana santri kedepannya harus memberikan dan serta membawa perubahan pada kebaikan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ahmad mengungkapkan jika secara kuantitas, santri dipesantren yang diberikan pendidikan karakter mampu menyelesaikan masalah di masyarakat dengan karakter keagamaan yang telah tertanam pada diri santri. "Dan dalam pesantren juga telah ditamnamkan integritas sopan dan santun dalam bertindak yang bisa menjadi tonggak utama perubahan," ungkapnya.
"Dan hal tersebut merupakan potensi yang dimiliki oleh santri dalam menghadapi permasalahan sosial dimasyarakat," sambungnya.
Pasalnya, menurut Ahmad karakter ilahiyah yang dimiliki santri tidak dimiliki oleh orang luar. Dan secara kuantitatif, santri memiliki nilai yang besar dimana SDM santri dimasa ini mencapai nilai yang cukup tinggi.
"Sehingga apabia para santri termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka dalam membawa perubahan pada kebaikan maka kedepannya perubahan itu akan tercapai. Dan kita juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri santri yang interior," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Maka santri harus memiliki keyakinan pada potensi diri untuk berkembang dan bergerak pada kemajuan. Dan dalam kehidupan, para santri harus selalu bersemangat dan termotivasi.
"Dengan kreatifitas, kita akan memberikan perubahan pada lingkungan kerja. Dengan mengkordinir usaha-usaha yg dimiliki, kemudian memanajemen dengan baik maka kita akan memunculkan inovasi-inovasi yang bermutu bagi masyarakat dan negara kita," pungkasnya.
Lalu, Gus Yusuf Misbah memaparkan tentang peran santri di masyarakat saat kondisi Pandemi COVID-19. "Dalam pandemi ini bagaimana santri bisa memberikan bantuan dalam menghadapi masalah umat," terangnya.
"Khusunya disini kita fokuskan pada ketahanan pangan melalui gerakan para Santri Tani, program ini memiliki usaha maupun rezki lebih untuk mewaqafkan rizkinya untuk mendukung gerakan santri petani," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Yusuf mengungkapkan jika para santri harus tirakat untuk ikut mensejahterakan umat. "Dari sini kita dapat melihat bahwa hasil tirakat dan pengabdian santri bukan hanya pada gerakan keagamaan saja tetapi juga pada lingkungan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Terakhir, ia memberikan pesan pada para pengasuh pondok pesantren agar para santri Istiqomah membantu masyarakat. "jangan ajak para santri ittaqullah sebelum mereka kenyang, karena ketika santri kenyang kemudian ittaqullah insyaallah mereka akan istiqomah," pungkasnya.