Lakukan Pencarian Siswa Hanyut, 2 Relawan Basarnas di Malang Jatuh ke Air Terjun

Konten Media Partner
4 Maret 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para relawan dan anggota SAR saat melakukan pencarian dua siswa SMP An Nur Bululawang, Malang, Rabu (4/3/2020) pagi. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
zoom-in-whitePerbesar
Para relawan dan anggota SAR saat melakukan pencarian dua siswa SMP An Nur Bululawang, Malang, Rabu (4/3/2020) pagi. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
ADVERTISEMENT
MALANG – Dua relawan yang turut membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengalami nasib nahas ketika melakukan penyisiran untuk mencari dua siswa SMP An-Nur Bululawang, Malang, yang hanyut di Sungai Kalimanten, Malang, pada Rabu (4/3/2020). Akibat kejadian tersebut, keduanya harus dilarikan ke Rumah Sakit Ben Mari, Malang.
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi ketika perahu yang dinaiki oleh tim relawan Basarnas melewati medan sungai yang sulit hingga kemudian terseret arus ke dalam air terjun.
“Tidak tahu medannya tiba-tiba nyebur ke air terjun, dia tidak tahu medannya,” ungkap Muhammad Nur Aburizal, anggota relawan yang juga satu perahu dengan kedua korban ketika ditemui tugumalang.id di Pondok Pesantren An-Nur 2 Jalan Raya Krebet Senggrong No.8, Demano Jaya, Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (04/03/2020).
Aburizal, salah satu anggota yang tergabung dengan Basarnas untuk melakukan pencarian siswa yang hanyut di Malang. (Foto: Rizal Adhi Pratama)
Korban dari relawan Basarnas diketahui bernama Rizky dan Erick. Dalam perahu tersebut diisi lima personel penyelamat.
“Keduanya sudah dibawa ke RS Ben Mari,” ucap Rizal.
Keduanya terjatuh dari perahu setelah tidak menyadari jika di depan mereka sungai sudah terpotong oleh air terjun.
ADVERTISEMENT
“Keduanya lalu jatuh dari ketinggian sekitar 2-4 meter dan membentur batu sungai,” sambungnya.
Rizky mengalami luka lecet bagian kepala, siku kanan, kaki kiri bawah mengalami luka robek dan hidung berdarah.
“Erik dicurigai cedera spinal atau punggung,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Surabaya yang hadir, Roby Rega Hermanto, menyampaikan jika personel yang dikerahkan berjumlah 105 orang.
Roby menceritakan jika saat kejadian kondisi sungai memang sedang deras-derasnya.
“Ketinggian sungai pada waktu itu sekitar 2 meter,” ungkapnya.
Pencarian sendiri dimulai pagi tadi pukul 07.00 WIB dengan membagi tim di titik-titik tertentu. Namun, ia belum bisa memperkirakan di mana keberadaan kedua siswa ini berada.
“Kita cari dari TKM (Tempat Kejadian Musibah, red) sampai di air terjun Sungai Kalimanten, jaraknya sekitar 1 Km,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tapi Roby tidak menempatkan personel di lokasi air terjun karena medan yang ekstrem.
“Kita hanya sisir sampai sekitar 500 meter,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, kedua siswa SMP An Nur Bululawang Abdul Rosyid (16) dan Media Agus Riyono (16) belum juga ditemukan. Kedua siswa tersebut diketahui terbawa arus sungai pada Selasa (3/3/2020) kemarin.
*Ralat Berita dan Klarifikasi:
Berita ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, artikel berita ini berjudul "Lakukan Pencarian Siswa Hanyut, 2 Anggota Basarnas di Malang Jatuh ke Air Terjun" dan telah dikoreksi menjadi "Lakukan Pencarian Siswa Hanyut, 2 Relawan Basarnas di Malang Jatuh ke Air Terjun"
Pada artikel sebelumnya, redaksi menyatakan bahwa yang mengalami korban kecelakaan merupakan anggota Basarnas. Setelah diklarifikasi, kedua korban bukan merupakan anggota Basarnas, melainkan relawan yang turut membantu dalam proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Atas hal tersebut, redaksi tugumalang.id menyatakan permintaan maaf. Salam.
Reporter : Rizal Adhi Pratama
Editor: Gigih Mazda