Lalu Lintas Masuk Malang Dipecah ke Arah Timur

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Lalu Lintas Mulai Padat

Kepadatan arus kendaraan lalu lintas di kawasan Fly Over Arjosari Kota Malang, pada Kamis (29/10/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan arus kendaraan lalu lintas di kawasan Fly Over Arjosari Kota Malang, pada Kamis (29/10/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Arus lalu lintas kendaraan masuk ke Kota Malang dari arah Surabaya mengalami peningkatan di momen libur panjang dan cuti bersama, pada Kamis (29/10/2020).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, kepadatan lalu lintas terjadi di sepanjang kawasan jalan Exit Tol Singosari hingga Jalan Ahmad Yani, Blimbing.
Hal senada dikatakan Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution, bahwa arus kendaraan masuk ke Malang sudah mulai padat. Berdasar pantauannya, arus kendaraan banyak mengarah menuju Kota Batu.
"Prediksi kami banyak arus wisatawan menuju Kota Batu via jalur Karangploso. Namun juga ada yang mengarah ke Kota Malang sebagian,'' ungkapnya.
Peningkatan eskalase kendaraan ini, kata dia, cukup signifikan sekitar 30-50 persen dari hari biasa. "Kebanyakan dari pantauan kita, kendaraan berasal dari luar kota dengan plat nomor L maupun AG," imbuhnya.
Sebab itu, untuk mencegah terjadi penumpukan kendaraan berlebih, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas. Dimana sebagian arus kendaraan dipecah ke arah timur via jalur Raden Panji Suroso.
ADVERTISEMENT
Arus ini dipecah sejak di pertigaan lampu merah Fly Over Arjosari Kota Malang. Namun, penumpukan arus masih terjadi di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Kota Malang. Namun, setidaknya arus masih terbilang lancar.
Pria yang akrab dipanggil Rama ini memprediksi, peningkatan volume kendaraan ini masih akan terjadi hingga Jumat mendatang (30/10/2020).
Sementara, arus balik akan terjadi pada Minggu (1/11/2020). ''Masih. Volume kepadatannya juga kemungkinan masih sama dengan hari ini,'' prediksinya.
Lebih lanjut, Rama tetap mengimbau kepada wisatawan, untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjadi lonjakan transmisi penularan virus yang dikhawatirkan selama ini.