Lathifah-Didik Bentuk Tim Advokasi dan Medsos di Tiap Kecamatan

Hadapi Black Campaign

Cawabup Malang dari paslon nomor urut 2, Ir H Didik Budi Muljono, mengukuhkan tim advokasi hukum, di Hotel Ibis Kota Malang, pada Sabtu (17/10). Foto: Ulul Azmy

MALANG - Pasangan Calon Bupati Malang nomor urut 2, H Lathifah Sohib dan Didik Budi Muljono (Ladub) terus mematangkan diri dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Terbaru, mereka membentuk tim hukum advokasi dan tim media sosial guna mengantisipasi black campaign.

Mereka resmi dikukuhkan langsung oleh Cawabup, Ir H Didik Budi Muljono, di Hotel Ibis Kota Malang, pada Sabtu (17/10/2020).

Didik Budi. Foto: Ulul Azmy

Menurut Didik, adanya tim advokasi hukum dan tim medsos sangat diperlukan guna menghadapi arus informasi hoax yang mungkin terjadi selama kampanye.

Dengan adanya tim ini, kata dia, Paslon Ladub bisa menyikapi hal ini dengan cara yang arif dan berlandaskan hukum.

''Sehingga kegiatan yang ada di tim pemenangan bisa berjalan dengan baik tanpa disertai rasa was-was. Jadi, kita bisa menyajikan suatu kebenaran dari isu-isu yang berkembang di medsos dan juga sebagai bentuk transparansi,'' ungkapnya.

Cawabup Malang dari paslon nomor urut 2, Ir H Didik Budi Muljono, mengukuhkan tim advokasi hukum, di Hotel Ibis Kota Malang, pada Sabtu (17/10). Foto: Ulul Azmy

Pada prinsipnya, menurut Didik, dunia politik harus dikembalikan di rel awalnya yang harus dilakukan dengan baik, jujur, dan adil sehingga turut mencerdaskan maayarakat. Ini tugas penting dari tim medsos.

''Harus ada kesamaan persepsi bahwa tidak ada yang ingin ada black campaign. Bagaimanapun politik harus dilakukan dengan jujur dan adil sehingga masyarakat ikut tercerdaskan," paparnya.

"Semoga dengan dikukuhkannya tim ini, kerja pemenangan kita bisa maksimal,'' pungkasnya.(ads)