Latihan Game 5 Jam Sehari, Berbuah Juara Nasional

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Para siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang saat dinyatakan menjadi juara game Free Fire. Foto dokumen.
TUGUMALANG.ID-Jangan bermain game, nanti jadi kecanduan. Game itu tidak bisa memberi prestasi. Kata-kata itu mungkin familiar kita dengar.
ADVERTISEMENT
Tapi, tampaknya ucapan itu kini tidak sepenuhnya benar. Lantaran, game bisa menuai prestasi. Ini sudah dibuktikan 4 siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sekolah ini mampu meraih prestasi nasional dari game. Ya, mereka baru saja juara Youth National Esport Championship (YNEC) 2019, Sabtu (12/10) di Jakarta. Dari bermain game mobile Free Fire, mereka mampu mengharumkan nama sekolah.
Juara yang mereka dapatkan juga tidak main-main. Sebab, harus bersaing dengan 2.500 sekolah se-Indonesia."Iya, lawannya itu ada 2.500 mulai babak regional. Lumayan banyak juga pesertanya," kata kapten tim SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Rachmada Zhidan.
Suasana penganugrahan tim SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen sebagai juara. Foto dokumen.
Tim SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen sendiri beranggotakan Rachmada Zhidan, Muhammad Ridho, Ardan Maulana dan Erda Figo. Keempatnya sejak awal memang memiliki hobi yang sama. Ketika ada kesempatan mereka inisiatif untuk ikut lomba."Kan sekarang lagi tren game mobile. Daripada hanya buang waktu mending cari prestasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sehari mereka bisa menghabiskan waktu selama 5 jam di depan gadget. Waktu tersebut digunakan untuk berlatih. Menurutnya bermain game itu juga butuh strategi. Tidak hanya sekedar main saja."Kuncinya itu tanggung jawab, disiplin dan kerja keras. Kami tahu batasnya tidak sampai lupa waktu," ungkapnya.
Bahkan ketika harus berangkat ke Jakarta mereka juga tidak menyangka. Apalagi, ini pengalaman pertama mereka bisa tembus sampai nasional. Gadget yang mereka gunakan juga standar. Itu yang membuat mereka sempat bingung ketika bermain di final. "Saat final pakai gadget bagus dari panitia, sempat bingung juga. Apalagi main 4 match, membuat kami tegang," kata siswa kelas XII tersebut.
Hasil yang mereka catatkan memang di luar dugaan. Kini satu mimpi mereka setelah berhasil juara. Ada tim esports yang melirik potensi mereka. Serta membuktikan bahwa dari game bisa dapat prestasi. "Kami ingin bergabung dengan tim esposrt, itu mimpi terbesar. Semoga bisa membanggakan nama SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Hafis Iqbal
Editor : Irham Thoriq