Kala Dosen Universitas Muhammadiyah Malang Berjuang Jadi Pemimpin KPK

Konten Media Partner
12 Juli 2019 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luthfi J. Kurniawan. (foto dokumen)
zoom-in-whitePerbesar
Luthfi J. Kurniawan. (foto dokumen)
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Luthfi J. Kurniawan, dosen Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pendiri Malang Corruption Watch, lolos seleksi administrasi calon pemimpin (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
Luthfi mendaftarkan diri menjadi capim KPK lantaran ingin komisi antirasuah itu lebih fokus ke program pencegahan korupsi--tak melulu mengurusi penindakan korupsi.
"Harus dikombinasikan antara penindakan dan pencegahannya, agar penindakan itu ada efek jera. Jadi contoh kecilnya mungkin dengan penindakan dan pengawasan melalui infrastruktur yang sudah ada sampai ke 'bawah' di seluruh Indonesia, misalnya PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) atau Karang Taruna," kata Luthfi.
KPK, menurut Luthfi, harus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain dan tidak asal serobot. "KPK juga harus membuka diri untuk bekerja sama dengan institusi-institusi publik seperti pemerintahan," terangnya.
Ketika disinggung terkait kesiapan dirinya menjelang tes tahapan berikutnya, Luthfi menjawab bahwa dirinya masih akan terus belajar lagi. "Persiapan sebenarnya tidak ada. Hanya ingin review kembali dari pengalaman saya. Ini kan proses saya melakukan aktivitas dan pekerjaan. Ini untuk me-refresh kembali tentang pengalaman saya, dan pemahaman saya. Tentang bagaimana membangun dalam pemberantasan korupsi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Gigih Mazda Editor : Irham Thoriq