Lolos Program Kompetisi Kampus Merdeka, Unikama Dapat Dana Hibah Rp 2,5 Miliar

Konten Media Partner
10 Juni 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unikama. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Unikama. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Membanggakan. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang berhasil lolos seleksi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Dengan demikian, Unikama mendapatkan dana hibah untuk PKKM senilai Rp 2,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi, menegaskan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk ikut mewujudkan kampus merdeka dan meningkatan kualitas lulusan.
Sebelumnya, lanjut Pieter, Unikama telah melalui tiga tahap seleksi, yakni tahap evaluasi administratif, tahap evaluasi kualitas, dan kelayakan proposal serta verifikasi kelayakan yang dilakukan secara daring.
Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi. Foto: dok
“Ini adalah dana yang dialokasikan pemerintah untuk perguruan tinggi, salah satunya adalah PKKM. Dana ini diperbantukan untuk setiap perguruan tinggi agar penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berjalan lancar," ujarnya.
Dalam program tersebut, Unikama bersaing dengan ratusan perguruan tinggi lainnya yang terbagi dalam 3 liga. Dimana pembagian liga didasarkan pada jumlah mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi. Sehingga, Unikama masuk dalam persaingan perguruan tinggi di Liga 2 dengan jumlah masiswa sekitar 5-18 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga dijelaskan dalam surat Kemenristekdikti Nomor 0324/E.E1/KM.11.02/2021 yang diumumkan pada 6 Juni 2021. Total, ada 142 perguruan tinggi se-Indonesia mencakup Liga 1, 2, dan 3 yang berhasil mendapatkan dana hibah PKKM ini. Unikama sendiri masuk dalam liga 2 bersama 46 perguruan tinggi lainnya.
"Kampus yang termasuk dalam Liga 2 bisa mengusulkan 3 Program Studi (Prodi) untuk dikembangkan sistem MBKM-nya. Di Unikama sendiri kami mengusulkan Prodi Manajemen, Peternakan, dan juga Pendidikan Fisika,” terangnya.
Diusulkannya 3 prodi tersebut, antara lain karena dinilai lebih dari 50 persen tenaga pengajarnya sudah bergelar doktor. Ditambah juga berpeluang menaikkan akreditasi dari B menjadi A. “Untuk Unikama, pengembangan Institutional Support System (ISS) juga dimasukkan. Hal ini agar penataan sistem di kampus kami lebih baik lagi demi menunjang berlangsungnya penerapan MBKM,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, program pemerintah ini benar-benar bisa membantu perguruan tinggi, khususnya Unikama, agar bisa tercapai Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti kualitas kurikulum, pembelajaran, dosen, dan juga lulusan. Seiring dengan visi Unikama dalam rangka menyiapkan diri sebagai kampus unggul di tahun 2025.(ads)