Lomba Tari Tradisional, Cara Museum Ganesya Lestarikan Budaya Bangsa

Konten Media Partner
11 November 2019 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana lomba tari tradisional yang digelar Museum Ganesya, Hawai Waterpark Group di Malang, Minggu Malam (10/11). Foto: ali dan ghufron/tugumalang.id
Acara menarik digelar Hawai Waterpark Malang dalam rangka memperingati hari pahlawan. Minggu malam (10/11), Museum Ganesya yang merupakan bagian dari Hawai Waterpark, menggelar Lomba Cipta Tari Kreasi Tradisional yang bertemakan 'Aku Pahlawan Masa Kini Semangat Dalam Pewarisan dan Pelestarian Budaya Indonesia'.
ADVERTISEMENT
Acara berjalan lancar dan meriah. Ini terlihat dengan banyaknya pengunjung yang hadir. Mereka menikmati aneka macam tarian tradisional.
Humas Museum Ganesya Tri Djunianto Prabowo mengatakan, acara tersebut digelar selain memeperingati hari pahlawan, juga menampilkan tarian kreasi tradisional Kota Malang.
"Ini adalah acara peringati hari pahlawan, kami isi dengan lomba tari tradisonal," ucapnya.
Suasana lomba tari tradisional yang digelar Museum Ganesya, Hawai Waterpark Group di Malang, Minggu Malam (10/11). Foto: ali dan ghufron/tugumalang.id
Ia menambahkan, dalam lomba tersebut, tidak hanya tarian tardisional yang diperlombakan, tapi juga ada tarian kreasi kontemporer dari peserta lomba. Lomba tersebut diikuti berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat Sekokah Dasar (SD) hingga Sekolah Mengah Atas (SMA). "Pesertanya banyak dari lembaga-lembaga pendidikan di Malang, ada sekitar 18 peserta yang ikut tampil malam ini, ada dua kategori. Pertama tingkat SD, kedua tingkat SMP dan SMA," jelasnya Tri.
ADVERTISEMENT
Satya Budi, Operasional Manager Museum Gannesa menambahkan, acara tersebut bertujuan mengangkat tarian tradisional Kota Malang, yang merupakan kekayaan Indonesia yang patut dilestarikan."Kita angkat ini, supaya semangat generasi muda Indonesia mencintai tarian tradisonal itu ada, apalagi hati ini momentem hari pahlawan," imbuhnya.
Bambang Judo Utomo, Direktur Utama Hawai Group mengatakan, dalam menggelar acara ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Malang dan Dinas Pariwisata Kota Malang. Tujuannya, mengangkat lagi tarian tradisional yang ada di Kota Malang sebagai warisan budaya Indonesia yang luar biasa.
Suasana lomba tari tradisional yang digelar Museum Ganesya, Hawai Waterpark Group di Malang, Minggu Malam (10/11). Foto: ali dan ghufron/tugumalang.id
"Dukungan dari segala pihak membuat acara ini luar biasa, karena kami ingin mengangkat lagi tradisi tarian tradisional Kota Malang yang ciri khansya tinggi," ungkap Bambang.
Menurutnya tarian tradisional tidak harus digelar saat perayaan 17 Agustus saja, tapi harus digelar di hari-hari lainnya agar kekayaan itu tetap diingat dan dilestarikan. Pihaknya juga memiliki renca lebih besar dalam melestarikan budaya tersebut, yang akan digelar tanggal 21 April 2020 mendatang, yang digelar di tempat yang sama. "Kami mencoba adakan lomba seperti ini enam bulam sekali, supaya tradisi kekayaan Indonesia selalu dilestarikan oleh anak muda," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bambang Judo Utomo, Direktur Utama Hawai Group saat menjelaskan ke media tentang acara ini. Foto: ali dan ghufron/tugumalang.id
Pihak Hawai Waterpark berencana, kedepannya akan memilih tarian tradisonal yang bagus untuk ditampilkan saat ada tamu-tamu penting yang datang ke Musseum Ganesya.
Salah satu peserta lomba tari kreasi tradisional Ganesya, dari SMA Negeri 1 Ngantang, Kabupaten Malang antusias karena event ini. Menurutnya, acara tersebut tidak hanya menampilkan tarian tradisional saja tapi juga berguna untuk generasi muda.
"Ia ini bagus untuk kami, bisa menampilkan budaya tari tradisional, ini tidak hanya membanggakan sekokah tapi bisa mengembangkan bakat anak muda Indonesia khususnya Kota Malang. Kami berharap semoga kedepannya selalu ada event-event sepeti ini di daerah lainnya," pangkasnya.
Reporter : Ali dan Ghufron