Mahasiswa Katolik di Malang Rayakan Natal Bersama di STIE Malangkucecwara

Mahasiswa UKM Katolik STIE Malangkucecwara merayakan natal yang turut dihadiri perwakilan UKM hingga perguruan tinggi lain. Foto: dok

MALANG - Nuansa natal masih belum berlalu di STIE Malangkucecwara (ABM). Puluhan mahasiswa turut memeriahkan kegiatan Natal bersama yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Katolik kampus ternama tersebut.

Kegiatan ini melibatkan enam perguruan tinggi, Forum Mahasiswa Katolik Malang Raya, hingga semua UKM di STIE Malangkucecwara.

"Ini kegiatan Natal bersama UKM Katolik STIE Malangkucecwara setelah setahun lalu ditiadakan karena pandemi COVID-19," jelas Ketua UKM Katolik STIE Malangkucecwara, Elleonora Flenty Ayina Putri, pada Selasa (25/1/2022).

Mahasiswa UKM Katolik STIE Malangkucecwara merayakan natal yang turut dihadiri perwakilan UKM hingga perguruan tinggi lain. Foto: dok

Menurut Ellen, sapaannya, kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (22/1/2022), di Padepokan STIE Malangkucecwara dengan protokol kesehatan ketat itu, identik dengan kebersamaan dan toleransi.

Kemeriahan acara ditandai dengan adanya sederet hiburan tradisional hingga modern serta bertukar kado. "Kami melaksnakan kegiatan bertukar kado yang mana nanti seluruh peserta bisa merasakan bagaimana kegembiraan bertukar kado," jelasnya.

"Kami juga mengundang mahasiswa non-Katolik sebagai wujud toleransi antar umat beragama sebagai bentuk toleransi dan kebersamaan," beber mahasiswa semester lima Jurusan Akuntansi ini.

Dengan demikian, ia berharap kerukunan dan toleransi terus mengakar, khususnya di STIE Malangkucecwara. Mengingat mahasiswa yang belajar di kampus ini berasal dari berbagai daerah yang memiliki ragam budaya berbeda.

Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Malangkucecwara, Dr Drs Kadarusman Ak MM CA menambahkan bahwa pihaknya selalu mendukung segala kegiatan positif yang diselenggarakan oleh mahasiswa.

Hal ini, lanjutnya, selaras dengan motto STIE Malangkucecwara 'More Than Study' untuk membentuk satu lingkungan pendidikan yang menjunjung tinggi toleransi dan saling menghargai.

"Kami selalu memfasilitasi aktivitas mahasiswa dalam mengembangkan soft skill-nya. Termasuk UKM Kerohanian. Terlebih, kampus ABM ini merupakan kampus dengan mahasiswa yang memiliki suku, ras, budaya berbeda," urainya.

Ditambahkan Kadarusman, ini bukan kali pertama. Beberapa kegiatan kerohanian lainnya juga kerap digalakkan oleh UKM STIE Malangkucecwara.

"Minggu lalu juga dilaksanakan acara dengan tema sama oleh UKM Kristen STIE Malangkucecwara. Kampus mendukung mulai dari tahap perencanaan. Kami juga menghimbau agar kegiatan satu UKM ABM juga dihadiri minimal perwakilan dari UKM lainnya untuk menciptakan kebersamaan," pungkasnya.(ads)