Mahasiswa Perlu Didekatkan dengan Kampung Budaya

Konten Media Partner
20 April 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para anak muda saat menari dalam acara ulang tahun Kampung Budaya Polowijen, Kota Malang, sabtu (20/4).(foto: Rino Hayyu S/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Para anak muda saat menari dalam acara ulang tahun Kampung Budaya Polowijen, Kota Malang, sabtu (20/4).(foto: Rino Hayyu S/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG- Gelaran tari di Kampung Budaya Polowijen itu tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. Termasuk adanya bantuan dari mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang. Mereka turut membantu pelaksanaan di kampung tematik ini. Kendati demikian, mereka menilai ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Khususnya dalam mengenalkan tari tradisional.
ADVERTISEMENT
Seperti dirasakan Laili Annisa Hummaira, mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik ini. Ia berpendapat jika adanya kegiatan di masyarakat seperti ini perlu sosialisasi yang sangat kuat. “Kuncinya itu di kampanyenya, apalagi ini kampung tematik jadi harus terus dikenalkan ke masyarakat,” ungkap Laili kepada Tugumalang.id.
Kampanye tentang seni tradisional itu perlu dilakukan agar masyarakat mau ikut berpartisipasi. Sebab, selama ini kampanye semacam ini masih kurang. Sehingga, akan berdampak dengan peminat kegiatan tari tradisional. Mahasiswi semester 6 yang sedang melaksanakan Proyek Kreativitas Mahasiswa Mandiri (PKMM) ini selama tiga bulan berada di Kampung Budaya Polowijen. Ia merasakan persis bagaimana masyarakat sekitar masih belum bisa tergerak untuk meramaikan kampung tematik tersebut.
Para anak muda saat menari dalam acara ulang tahun Kampung Budaya Polowijen, Kota Malang, sabtu (20/4).(foto: Rino Hayyu S/Tugu Malang).
Semestinya, kata Laili, dengan adanya kampung tematik ini bisa menarik masyarakat untuk lebih mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia. “Program dari kampus ini juga bisa dimaksimalkan, tapi masih belum banyak yang minat mengembangkan,” imbuh gadis asal Nganjuk ini.
ADVERTISEMENT
Ia berharap mahasiswa di Kota Malang bisa ikut mengembangkan kampung-kampung tematik ini. Dengan demikian, program kampung tersebut juga akan semakin bervariasi.
 
Reporter : Rino Hayyu Setyo
Editor : Irham Thoriq