Mahasiswa Polinema Raih 2 Juara Sekaligus di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Konten Media Partner
14 September 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Srikandi. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Tim Srikandi. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Dua tim mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil meraih dua juara sekaligus di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Electrical Most Festival 6  yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro, Universitas Bangka Belitung, pada 4 – 30 Agustus 2021 secara daring.
ADVERTISEMENT
Pengumuman hasil pemenang lomba diumumkan pada 3 September 2021.
Tim Polinema yang meraih Juara I dengan karya tulis ilmiah yang berjudul Rancang Bangun Sistem Etecow Sebagai Pengelolaan Peternakan Sapi Dalam Mencapai Era Society 5.0 dan tim Srikandi sukses meraih Juara II dengan karya tulis ilmiah yang berjudul EduHealth 5.0 (Aplikasi Pintar Guna Memberi Edukasi Kesehatan dalam Menghadapi Era Society 5.0). Kedua tim tersebut masing - masing terdiri dari tiga orang.
Pengumuman dua tim Polinema menjadi pemenang dalam Lomba LKTIN. Foto: dok
Tim Polinema terdiri dari mahasiswa D4 Teknik Elektronika yakni Sahrul Ardiyansyah, Dimas Ardana Pratama Putra, dan Mohammad Rizky Santoso. Ketiganya merupakan mahasiswa bimbingan Dr Nawir Rasidi ST MT.
Sahrul Ardiyansyah mengatakan dalam rancang Bangun Sistem Etecow terdapat dua rancangan, yaitu Monitoring Etecow dan Bio Etecow.
ADVERTISEMENT
"Pada Monitoring Etecow berfungsi untuk menjaga kondisi kandang agar sapi tidak stres dan terciptanya lingkungan yang aman bagi manusia. Sedangkan Bio Etecow sendiri yaitu proses pengelolaan kotoran sapi menjadi energi terbarukan, guna mendukung pembangunan berkelanjutan," ujar ketua tim itu.
Menurut dia, timnya terinspirasi dari salah satu pengelola peternakan sapi pedaging yang ada di Kota Malang. Di mana monitoring kondisi kandang masih dilakukan secara manual yakni terjun langsung ke lapangan dan limbah kotoran sapi masih belum dikelola lebih lanjut, sehingga hal ini dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar.
Sedangkan, Tim Srikandi terdiri dari Savira Nur Laily, mahasiswa D3 Teknik Elektronika; Ana Mardiana, mahasiswa D3 Teknik Listrik; dan Achmad Sanusi Umli Asin, mahasiswa D4 Teknik Elektronika.
ADVERTISEMENT
Ketua tim Srikandi, Savira Nur Laily mengatakan bahwa karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kondisi kurangnya pemahaman terkait istilah-istilah yang ada di dunia kesehatan serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
Hal tersebut kemudian dirasa berpengaruh terhadap penerimaan informasi mengenai kesehatan dari rumah sakit, puskesmas, serta klinik oleh masyarakat yang masih terbatas.
"Masyarakat membutuhkan media informasi yang cepat, akurat, serta mudah diakses. Adanya permasalahan tersebut membantu kami untuk berinovasi merancang sebuah aplikasi EduHealth 5.0 yaitu Aplikasi Pintar Guna Memberi Edukasi Kesehatan dalam Menghadapi Era Society 5.0 yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," tandasnya.
Diketahui, lomba bertajuk "Inovasi Pengembangan Energi dan Teknologi dalam Menghadapi Era Society 5.0" ini diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai perguruan tinggi Indonesia. Mulai dari Politeknik Negeri Malang, Universitas Sriwijaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Khairun Ternate, hingga Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.(ads)
ADVERTISEMENT